Salut! Wanita Ini Tetap Menyusui Bayinya Saat Lomba Lari 165 Km

London - Bagi seorang ibu tak ada waktu istirahat untuk mengasuh bayi kecilnya. Seperti yang dialami oleh ibu asal Inggris ini. Bahkan ketika ia harus mengikuti lomba lari 103 mil atau 165 km, ia tetap menyusui bayinya.

Pelari ultra Sophie Power mencuri atensi setelah membuat orang-orang terpesona ketika ia berhenti untuk menyusui bayinya yang berusia tiga bulan selama lomba lari marathon. Foto Sophie yang menyusui bayinya, Cormac telah menyentuh hati dan memberikan inspirasi banyak netizen.

Baca Juga : Cerita Ibu Menyusui yang Tak Diberi Tempat Duduk di Kereta Ini Viral

Sophie Power tetap susui bayinya saat lomba lari 165km Foto: Instagram @ultra_sophie

Sophie ikut ambil bagian dalam lomba lari Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) dan dipuji karena menunjukkan 'ketahanan seorang ibu' dan 'kekuatan tubuh manusia' dalam foto yang diambil oleh fotografer Alexis Berg. Menggunakan alat pemompa ASI, Sophie menyusui Cormac di sela-sela istirahatnya.

"Ya Tuhan, aku sangat menderita! Cormac biasanya disusui setiap 3 jam dan saya butuh 16 jam untuk sampai ke Courmayeur, tempat dimana saya bisa bertemu dengannya pertama kali. Saya sangat lega dia lapar!," ungkap Sophie seperti dikutip dari Runners World UK

Sophie Power tetap susui bayinya saat lomba lari 165km. Foto: Instagram @ultra_sophie

Ibu dua anak ini pun berhasil menyelesaikan balapannya dalam 43 jam dan 33 menit. Setelah ceritanya itu jadi viral, Sophie menyebutkan bahwa ia pertama kali diterima untuk menjadi bagian dari balapan UTMB pada 2014, dan sempat dilarang berpartisipasi dalam perlombaan ketika hamil anak pertamanya.

Baca Juga : Foto Polwan yang Menyusui Bayi Terdakwa di Pengadilan Ini Jadi Viral

Sophie juga menambahkan bahwa lomba lari ultra marathon kali ini menjadi ajang paling rumit baginya. Meskipun membutuhkan waktu lama, wanita asal London ini masih bisa menjadi ibu bagi bayi tiga bulannya.

Sophie Power bersama kedua buah hatinya saat melewati garis finis Foto: Instagram @ultra_sophie

"Mungkin saya satu-satunya pelari yang memberikan asupan di setiap titik pemberhentian. Ajang ini jadi ajang paling rumit bagiku. Tapi, berlari sampai ke garis finis dengan anak saya adalah hal yang tak akan saya lupakan," ujarnya. (agm/agm)