Buku Harry Potter Karya J.K. Rowling Dibakar Pendukung Donald Trump
Hestianingsih - wolipop
Kamis, 02 Feb 2017 10:09 WIB
Jakarta
-
Penulis Harry Potter, J.K. Rowling menjadi sasaran 'penyerangan' di social media. Rowling merupakan salah satu figur publik yang mengritik kebijakan kontroversial Presiden AS Donald Trump terkait pelarangan imigran muslim ke Amerika Serikat.
Kritik Rowling terhadap Trump berujung membuatnya kehilangan beberapa penggemar berat buku-buku yang ditulisnya itu. Buku karangan wanita asal Inggris itu dibakar salah seorang pembaca setianya. Pembakaran buku itu diumumkannya lewat postingan di Twitter.
Rowling pun memperlihatkan screenshot sejumlah pesan teks pelaku pembakaran buku di akun Twitter pribadinya. Sebagian besar dari mereka adalah pendukung Donald Trump dan menyatakan tidak lagi menjadi penggemar Rowling.
"@jk_rowling baru saja membakar semua buku Harry Potter setelah menjadi penggemar selama 17 tahun. The Phils Stone (judul buku seri pertama Harry Potter And The Philosopher's Stone) adalah salah satu buku pertama yang PERNAH aku baca," ujar akun Twitter yang namanya telah disensor tersebut.
Ia melanjutkan, "Aku kesal harus berakhir seperti itu... Kamu membuatku malu, jijik, dan aku tidak akan pernah membaca hasil karyamu lagi #ThankyouFor17Years."
Rowling merespon postingan tersebut, seolah menyamakan sosok Donald Trump dengan villain utama Harry Potter, Lord Voldemort. "Menurutku benar apa yang mereka bilang: kamu bisa membuat seorang gadis untuk membaca buku-buku tentang kebangkitan dan kejatuhan seorang penguasa, tapi kamu masih tidak bisa membuatnya berpikir," tulisnya di Twitter.
'Mantan' penggemar lain juga mengungkapkan kekecewaannya pada Rowling, dengan mengatakan akan membakar buku-buku dan film tentang Harry Potter karena pernyataan ibu satu anak itu yang menentang kebijakan imigran Presiden Trump. "@jk_rowling senangnya aku menemukan artikel ini di yahoo. Aku sekarang akan membakar buku dan filmmu juga," ujarnya.
Rowling kembali membalas, "Yah, asap dari (pembakaran) DVD bisa jadi beracun dan aku tetap mendapatkan uangmu, jadi pinjam saja pemetik apiku."
Rowling merupakan satu dari banyak selebriti yang menentang kebijakan Donald Trump tentang pembatasan dan pelarangan imigran masuk ke Amerika Serikat, khususnya bagi mereka yang muslim. Trump juga melarang warga dari tujuh negara dengan mayoritas agama Islam memasuki negara adidaya tersebut. Rowling bergabung dengan sejumlah figur publik lainnya seperti Sophia Bush, Mark Zuckerberg hingga aktor keturunan Jepang-Amerika George Takei. (hst/hst)
Kritik Rowling terhadap Trump berujung membuatnya kehilangan beberapa penggemar berat buku-buku yang ditulisnya itu. Buku karangan wanita asal Inggris itu dibakar salah seorang pembaca setianya. Pembakaran buku itu diumumkannya lewat postingan di Twitter.
Rowling pun memperlihatkan screenshot sejumlah pesan teks pelaku pembakaran buku di akun Twitter pribadinya. Sebagian besar dari mereka adalah pendukung Donald Trump dan menyatakan tidak lagi menjadi penggemar Rowling.
Foto: Getty Images |
"@jk_rowling baru saja membakar semua buku Harry Potter setelah menjadi penggemar selama 17 tahun. The Phils Stone (judul buku seri pertama Harry Potter And The Philosopher's Stone) adalah salah satu buku pertama yang PERNAH aku baca," ujar akun Twitter yang namanya telah disensor tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rowling merespon postingan tersebut, seolah menyamakan sosok Donald Trump dengan villain utama Harry Potter, Lord Voldemort. "Menurutku benar apa yang mereka bilang: kamu bisa membuat seorang gadis untuk membaca buku-buku tentang kebangkitan dan kejatuhan seorang penguasa, tapi kamu masih tidak bisa membuatnya berpikir," tulisnya di Twitter.
Foto: Getty Images |
'Mantan' penggemar lain juga mengungkapkan kekecewaannya pada Rowling, dengan mengatakan akan membakar buku-buku dan film tentang Harry Potter karena pernyataan ibu satu anak itu yang menentang kebijakan imigran Presiden Trump. "@jk_rowling senangnya aku menemukan artikel ini di yahoo. Aku sekarang akan membakar buku dan filmmu juga," ujarnya.
Rowling kembali membalas, "Yah, asap dari (pembakaran) DVD bisa jadi beracun dan aku tetap mendapatkan uangmu, jadi pinjam saja pemetik apiku."
Rowling merupakan satu dari banyak selebriti yang menentang kebijakan Donald Trump tentang pembatasan dan pelarangan imigran masuk ke Amerika Serikat, khususnya bagi mereka yang muslim. Trump juga melarang warga dari tujuh negara dengan mayoritas agama Islam memasuki negara adidaya tersebut. Rowling bergabung dengan sejumlah figur publik lainnya seperti Sophia Bush, Mark Zuckerberg hingga aktor keturunan Jepang-Amerika George Takei. (hst/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Moon Ga Young Tanggapi Kontroversi Gaya Seksi, Pakai Lingerie di Bandara
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
7 Drama China Song Weilong, Aktor Tampan yang Disebut Pacar Ideal
Most Popular
1
Moon Ga Young Tanggapi Kontroversi Gaya Seksi, Pakai Lingerie di Bandara
2
Belum Terlambat, Masih Ada Waktu Berburu Diskon Besar di Jakarta Premium Outlet
3
Potret Cantik Leticia Joseph, Anak Sheila Marcia yang Jadi GADIS Sampul 2025
4
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
5
10 Ide Hadiah Hari Ibu yang Berkesan dan Tak Terlupakan
MOST COMMENTED












































Foto: Getty Images
Foto: Getty Images