Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Estelita Liana Dibanjiri Pujian Saat Pakai Batik di Kontes Kecantikan Dunia

Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 12 Des 2014 09:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Arina Yulistara/Wolipop
Jakarta -

Runner-up 2 Puteri Indonesia, Estelita Liana, baru saja pulang dari Polandia setelah mengikuti Miss Supranational 2014 pada awal Desember kemarin. Wanita yang akrab disapa Lily itu berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan membawa pulang gelar 'Best National Costume' mengalahkan 72 negara lainnya yang ikut berkompetisi dalam kontes kecantikan dunia tahunan tersebut.

Dengan prestasi yang diukir oleh Lily maka Indonesia sudah dua kali menyabet gelar yang sama dalam waktu berdekatan. Sebelumnya, Runner-up 1 Puteri Indonesia Elfin Pertiwi Rappa meraih gelar yang sama di ajang Miss International 2014. Jika Elfin berhasil mendapatkan gelar tersebut karena membawakan busana Palembang, Lily bisa memenangkannya dengan kostum yang terinspirasi dari Borneo, Kalimantan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa keragaman budaya Indonesia mampu menarik perhatian masyarakat dunia. Bahkan tak hanya kostum megah yang dihiasi bulu burung Enggang khas Kalimantan rancangan Dynand Fariz serta tim kreatif dari Jember Fashion Carnaval (JFC), busana lain dari para desainer Indonesia juga dibanjiri pujian dari teman-temannya selama karantina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika berbincang dengan Wolipop, Lily bercerita mengenai perjalanannya saat mengikuti karantina Miss Supranational di Polandia. Selama di sana, wanita 21 tahun itu memakai busana rancangan desainer Indonesia seperti batik serta kain dengan motif khas Tanah Air. Rupanya busana tersebut menarik perhatian teman-temannya.

Lily menceritakan kalau mereka selalu memuji dirinya saat mengenakan busana dengan motif khas Indonesia. Seperti ketika mengenakan celana batik, banyak yang menyukai motifnya.

"Saya pakai batik mereka banyak yang memuji, ada yang bilang 'saya suka celana kamu, menarik ya,' ada yg bilang istimewa motifnya, saya katakan kepada mereka kalau ini memang khas Indonesia," cerita Lily kepada Wolipop di Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2014).

Begitu pula saat ia memakai busana rancangan desainer Indonesia yang juga disukai oleh teman-teman seperjuangannya di Miss Supranational 2014. Sebagai contoh, gaun malam yang dirancang oleh Anaz Khairunnaz juga dipuji oleh teman-temannya. Mereka mengaku sangat tertarik dengan motif dauh sirih yang tertuang di atas gaun hijau panjang tersebut.

Desainer lain yang juga mengapresiasi keberangkatan Lily ke ajang Miss Supranational 2014 adalah Didet Maulana. Didet menyiapkan gaun khusus dari labelnya IKAT bernuansa ungu terinspirasi dari garis pantai Indonesia. Adapun perancang lain seperti Estee Nugraha, Batik Nyona Indo, dan Batik Sultan.

Tak hanya busana yang mendapat sanjungan, aksesori etnik khas daerah yang dibawakan oleh Manjusha Nusantara serta Emas Putih PLG juga disukai oleh rekan-rekannya dari berbagai negara. Lily mengatakan bentuk perhiasan seperti kalung yang unik dengan sentuhan warna keemasan membuat mereka takjub.

"Selama saya pakai busana dan perhiasan Indonesia di sana mereka sangat antusias. Ketika saya pakai kalung Indonesia mereka tanya, warnanya apa, bagus ya," tambah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu sebelum mengakhiri perbincangan.

(ays/asf)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads