Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Intimate Interview

Meski Sukses di Jerman, Millane Fernandez Tetap Pilih Menetap di Indonesia

wolipop
Selasa, 28 Okt 2014 07:54 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Adha Togi
Jakarta -

Millane Fernandez tengah menyiapkan album terbarunya. Yang menarik, album tersebut rencananya akan dibuat menjadi dua versi bahasa, yakni Indonesia dan Inggris. Mengapa harus dua versi? Ketika diwawancara saat melakukan pemotretan dengan Wolipop, wanita 26 tahun itu mengungkapkan kalau hal tersebut dilakukan demi mengobati kerinduaan para fansnya berada di Eropa karena ia sudah lama tidak mengeluarkan lagu baru.

Millane memang pernah menjadi penyanyi profesional di Jerman. Tak tanggung-tanggung, adik dari pemain film Nino Fernandez ini berhasil menjadi penyanyi yang cukup terkenal di usia 14 tahun. Saat itu, i populer berkat lagu berjudul Boom Boom. Wanita berdarah Jerman itu pun memiliki sejumlah prestasi menarik selama berkarir di sana, seperti menjadi salah satu penyanyi termuda dan mewakili Jerman dalam kontes Eurovision Grand Prix pada tahun 2001.

Meski begitu, pelantun lagu The World Is Ours yang merupakan theme song FIFA World Cup Indonesia 2014 tersebut ternyata lebih memilih berkarir di Indonesia dibandingkan di Jerman. Ia mengungkapkan bahwa hasratnya untuk balik ke Indonesia memang sangat tinggi terlebih setelah menyelesaikan kuliah. Wanita yang saat ini tengah sibuk menjadi komentator di ajang pencarian bakat, Rising Star, itu mengaku merasa nyaman dengan lingkungan Indonesia apalagi Jakarta adalah tempat kelahirannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengen balik saja gitu karena lebih suka tinggal di Indonesia daripada Jerman sih. Nggak tahu ya aku merasa orang Indonesia sangat mengapresiasi saja gitu. Aku merasa lebih less jealouse people saja daripada di Jerman," ujar Millane saat berbincang dengan Wolipop sesaat sebelum pemotretan beberapa waktu lalu.

Saat menjadi penyanyi di Jerman, Millane memang sempat menemukan beberapa tantangan dan kejadian yang membuatnya tak nyaman. Millane yang ketika itu masih berusia 14 tahun kerap mendapatkan kesulitan mengejar pelajaran karena harus bekerja sambil sekolah. Wanita kelahiran 23 Juli ini juga mengungkapkan bahwa ia pernah di-bully oleh kawan-kawannya di sekolah ketika mendadak tenar.

"Aku dulu lagi di sekolah, makan rotinya di toilet. Soalnya mereka kagetkan tiba-tiba aku jadi beken, tiba-tiba ada yang minta foto, tanda tangan. Terus dulu ada yang pernah kasih permen karet pas baget di sini (di pundak) jadi aku harus potong pendek," tambahnya lagi.

Setelah itu, Millane memutuskan untuk vakum sementara waktu dari dunia tarik suara. Hal tersebut dilakukan demi mengejar pendidikan. Menurutnya, pendidikan sangat penting dan sulit untuk dikejar ketika sudah ketinggalan.

Saat ini, selain menjadi expert dalam Rising Star, Millane tentu saja sedang disibukkan dengan album yang Ia produseri dan danai sendiri. Album tersebut rencananya memiliki genre yang beragam, mulai dari soul, jazz, hingga elektronik. Lirik-lirik dalam album itu juga tak hanyak berkutat seputar cinta, namun lebih bertema kemanusian.

(ami/aln)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads