Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Begini Cara Mengeringkan Rambut Sebelum Pakai Hijab Agar Tidak Mudah Rusak

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 11 Des 2025 08:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi wanita berhijab
Foto: Freepik
Jakarta -

Menutup kepala seharian sering membuat kulit kepala juga batang rambut jadi rentan bermasalah. Hal tersebut tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman ketika berkegiatan. Sebagai solusinya, hijabers bukan hanya harus memilih produk yang cocok tapi cara perawatan yang tepat, termasuk soal mengeringkan rambut.

Sebelum memulai kegiatan dan memakai kerudung, hijabers harus memastikan rambutnya kering secara sempurna. Jika tidak, kepala akan menjadi lembap dan bisa timbul masalah, seperti ketombe atau kerontokan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rambut hijabers memang rentan bermasalah. Karena itu, kamu mungkin bingung cara terbaik untuk mengeringkannya. Jika terlalu sering memakai hair dryer, ditakutkan akan membuat batang rambut kering dan rusak. Apakah lebih baik jika dibiarkan kering sendiri atau dengan bantuan kipas angin? Hair stylist mengungkap sarannya.

Hair expert Firman yang ditemui di acara Product Launching lavojoy 'Repair Me Now: The Ultimate Hair Rescue' mengatakan jika mengeringkan rambut dengan alat panas adalah cara terbaik untuk hijabers dari pada diangin-anginkan saja. Selain lebih cepat, metode itu justru dapat merawat rambut.

ADVERTISEMENT

"Saran saya adalah pakai alat panas biar kutikulanya bisa merapat kembali karena terkena panas. Setelah keramas kutikula terbuka untuk bisa tertutup lagi dan memberi daya rekat harus di-hair dryer sehingga lebih tidak mudah rontok," ungkap Firman yang sudah bekerja sebagai hair stylist selama 26 tahun.


Menurut Firman, mengeringkan rambut dengan hair dryer lebih baik. Rambut yang dibiarkan kering dikatakan bisa terlihat lebih kusam. Tapi tentu penggunaannya perlu diperhatikan agar tidak malah menyebabkan kerusakan rambut.

"Untuk rambut virgin (belum pernah diwarnai) boleh 170 derajat. Kalau sudah sering diwarnai 150-160 derajat saja supaya hasilnya bisa terlihat bouncy," ujar Firman.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads