Kekasih Tak Juga Memberi Kepastian Menikah, Haruskah Bertahan?

Jakarta - Dear Ki Wongso,

Aku sudah pacaran dengan pacarku selama hampir 6 tahun. Di usia hubunganku yg sekarang, kadang masih sering ada pertengkaran kecil yang terjadi berulang. Belakangan ini aku sering berpikir untuk menyerah karena belum adanya kepastian dari pasanganku, meskipun dia sudah ada niatan untuk membawaku ke jenjang yang serius.

Aku sangat sadar kalau mungkin selama ini aku "keliru" dan terlalu memaksakan keadaan untuk bertahan. Meski aku sadar seperti orang yang sedang tersesat, tapi entah kenapa rasanya aku nggak ingin semuanya berakhir sia-sia dan akhirnya aku masih sanggup bertahan sampai saat ini.

Pertanyaannya, apakah jalan yang aku pilih untuk mempertahankan dia dan hubungan kami sudah tepat? Apakah ending dari perjalananku ini akan sesuai harapan? Yaitu menikah.

(Ara, 26 Tahun, Sagitarius)

Jawaban:

Jalani saja perjalanan asmara Anda seperti air mengalir. Tak perlu terlalu dipikir akan kemana akhir dari hubungan asmara ini karena bisa pusing nantinya. Bukankah jodoh itu adalah rahasia Ilahi yang tidak ada satupun manusia yang tahu, manusia hanya bisa berusaha tetapi keputusan akhir tetap mutlak ditangan Tuhan Yang Maha Kuasa. Semakin lama Anda membina hubungan asmara dengannya maka akan semakin terbuka pikiran Anda untuk mengetahui bagaimana sikap dan watak dirinya, dan tentu saja semua kembali kepada diri sendiri.

Jika memang Anda merasa sanggup menerima segala kekurangannya dan si dia juga mau menerima segala kekuragan Anda, saya rasa tidak ada masalah jika anda tetap melanjutkan hubungan asmara ini. Jika Anda cermati, sebenarnya persoalan Anda dengan si dia hanya keterlambatannya dalam menyikapi setiap ide yang muncul. Banyak ide dan gagasan Anda yang disikapinya berbeda dengan tujuan dari ide Anda tersebut, sehingga timbul perselisihan. Aetelah berjalannya waktu semua omongan Anda terbukti barulah dia menyadarinya. Dan hal ini memang perlu waktu, tetapi lambat laun dia akan menyadarinya. Positif thinking saja kepadanya. (hst/hst)