Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tak Selalu Glamour, Pramugari Ungkap Hal Paling Menyedihkan dari Pekerjaannya

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 01 Okt 2025 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Cabin crew or air hostess working in airplane. Airline transportation and tourism concept.
Foto: Getty Images/iStockphoto/kelvn
Jakarta -

Pramugari menjadi salah satu profesi yang banyak dicita-citakan wanita. Selain gaji yang menjanjikan, pekerjaan tersebut dipandang prestis. Berpenampilan menarik dan bisa bepergian ke berbagai destinasi membuat pekerjaan mereka terlihat glamour. Kenyataannya tentu tak selalu demikian.

Bepergian ke destinasi liburan eksotis secara 'gratis' mungkin terdengar seperti mimpi. Namun seorang pramugari mengungkap pemandangan yang tampak menyenangkan ini bisa menjadi mimpi buruk terburuk. Hal itu sering terjadi terutama saat waktu liburan.

"Sesuatu yang tidak mereka katakan tentang menjadi awak kabin adalah liburan tidak akan terasa seperti liburan lagi," kata Estelle Jones, pramugari Emirates Airlines," ungkapnya dalam video TikToknya yang viral.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakui bahwa Estelle bisa mengunjungi tempat-tempat liburan tapi hal itu tidak selalu menyenangkan karena ia tidak mendapat cuti untuk menikmati banyak waktu di sana. Biasanya para kru kabin hanya bisa menginap beberapa hari tanpa benar-benar bersantai. Estelle mengungkap realita bahwa situasi seperti itu bisa jadi melelahkan.

"Akhirnya aku bisa cuti, aku sudah bekerja di beberapa penerbangan berturut-turut dan sekarang aku harus mengepak koper lagi, aku harus pergi ke bandara lagi, aku harus duduk di pesawat lagi, aku harus menyesuaikan diri dengan zona waktu yang benar-benar baru lagi dan tidur di tempat tidur yang bukan milikku lagi," kata Estelle.

ADVERTISEMENT

Wanita yang berbasis di Dubai itu sendiri mengaku bahwa banyak permasalahan di dunia yang lebih buruk dari itu. Namun terus-menerus lepas landas dan mendarat justru telah menghilangkan sedikit keseruan liburan. Terbang dengan pesawat membuatnya 'burnout' sehingga segan untuk pergi saat benar-benar waktunya liburan.

"Pada akhirnya kamu hanya ingin istirahat dari melakukan hal yang sama berulang-ulang," tambahnya.

"Fakta. (Ini) benar-benar neraka," "Dan (kami) mendengar semua bel panggilan... LAGI!!!!,"

"Aku terkadang memesan cuti hanya untuk berbaring di tempat tidurku sendiri selama seminggu," "Membayangkan pergi ke bandara dan naik pesawat selama cuti tahunanku sungguh memuakkan," tulis para pramugari di kolom komentar.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads