Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kronologi Terungkapnya Hubungan CEO Nestle dan Bawahan, Berakhir Dipecat

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 04 Sep 2025 20:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

CEO Laurent Freixe attends a general shareholders meeting of Swiss food giant Nestle in Ecublens, near Lausanne, on April 16, 2025. Swiss food giant Nestle announced on September 1, 2025 it had dismissed Laurent Freixe as chief executive with immediate effect over an
Foto: AFP/GABRIEL MONNET
Jakarta - Laurent Freixe baru saja dipecat sebagai CEO Nestle. Bukan karena kinerja tapi karena skandal percintaan. Dikatakan jika Laurent punya hubungan terlarang dengan bawahan langsung yang dianggap menyalahi aturan. Hal itu terungkap setelah dilakukan investigasi dari hotline internal perusahaan. Berikut kronologinya:

CEO Nestle Dipecat

FILE PHOTO: Nestles Chief Executive Officer Laurent Freixe attends the 55th annual World Economic Forum (WEF) meeting in Davos, Switzerland, January 22, 2025. REUTERS/Yves Herman/File Photo

Foto: REUTERS/Yves Herman

Nestle mencopot Laurent Freixe setelah munculnya dugaan pria 63 tahun tersebut menjalin hubungan romantis dengan seorang bawahan langsung. Dengan siapa Laurent Freixe berhubungan memang tidak dijelaskan lebih lanjut. Namun dilansir BBC, bisa dipastikan bahwa ia bukanlah seorang karyawan yang berada dalam dewan eksekutif.


Laurent Freixe Diinvestigasi

Keputusan dramatis untuk memberhentikan Laurent diambil setelah perusahaan investigasi. Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa muncul dugaan hubungan terlarang Laurent pertama kali muncul pada musim semi. Informasi tersebut datang dari hotline internal perusahaan. Dewan direksi kemudian segera membuka penyelidikan atas masalah ini, yang awalnya tidak terlalu meyakinkan.

Karena kekhawatiran terus berlanjut, perusahaan lalu membuat penyelidikan kedua, yang diawasi langsung oleh Chairman Paul Bulcke dan Direktur Independen Utama Pablo Isla dengan bantuan firma eksternal. Laurent sendiri awalnya membantah adanya hubungan tersebut. Namun setelah didapatkan bukti yang kuat, tampaknya mantan CEO itu akhirnya tidak bisa mengelak.

"Kami selalu bertindak sesuai dengan praktik terbaik tata kelola perusahaan kami. Investigasi eksternal dibuka tak lama setelah investigasi internal awal, dan keputusan hari ini menunjukkan bahwa kami menanggapi tuduhan dan investigasi dengan serius," ujar pihak Nestle.

Sosok Laurent Freixe

BEIJING, CHINA - MARCH 24: Laurent Freixe, Chief Executive Officer at Nestle, speaks at the Symposium on New Trends in Economic Globalisation and Expanding Institutional Opening-up during China Development Forum 2025 at the Diaoyutai Guesthouse on March 24, 2025 in Beijing, China. (Photo by Zhang Xiangyi/China News Service/VCG via Getty Images)

Foto: China News Service via Getty Ima/China News Service

Setelah pemecatannya yang ramai diperbincangkan, sosok Laurent tentu jadi sorotan. Laurent sendiri adalah veteran Nestle yang telah bergabung dengan Nestle di Prancis sejak 1986. Ia meniti karier di sana selama hampir empat dekade. Laurent pernah memimpin di Eropa dan Amerika Latin sebelum diangkat menjadi CEO pada September 2024, menggantikan Mark Schneider.

Dilansir NDTV, awalnya pria 63 tahun kelahiran Paris tersebut diminta untuk menghidupkan kembali kebiasaan berbelanja konsumen dan memfokuskan kembali perusahaan pada merek-merek inti mereka, termasuk KitKat dn Nescafe.

Pemecatan Laurent Freixe semakin jadi sorotan di tengah situasi perusahaan yang penuh gejolak. Harga saham Nestle dilaporkan anjlok hampir 17 persen sejak lulusan EDHEC Business School ini mengambil alih karena penjualan yang melambat dan laba yang menyusut. Nestle juga baru saja menghadapi pengawasan regulasi setelah otoritas Prancis menggerebek kantornya pada bulan Juli atas dugaan metode penyaringan yang tidak sah dalam bisnis air minum dalam kemasan.



(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads