Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Apakah Pembalut Bekas Pakai Harus Dicuci? Ini Cara Membuangnya Menurut Dokter

Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 12 Jun 2025 13:41 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi wanita mengalami flek
Foto: Getty Images/Satjawat Boontanataweepol
Jakarta - Cara membuang pembalut yang benar masih menjadi perdebatan. Di Indonesia, sebagian wanita melakukannya dengan membersihkan terlebih dahulu. Namun cara tersebut juga menuai kontroversi karena dianggap justru bisa menjadi limbah bahkan menyebar bakteri. Jadi apakah pembalut bekas pakai harus dicuci? Begini kata dokter.

Merawat organ vital penting untuk wanita terlebih ketika sedang menstruasi. Dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG menyarankan agar pembalut diganti setiap 3-4 jam sekali. Selain itu, pastikan pula jika celana dalam yang digunakan bisa mendukung 'sanitary pads' apapun yang digunakan agar tidak bergeser dan bikin 'bocor'.


Mengenai cara membersihkan pembalut yang benar, dokter dari klinik First Care tersebut tidak melarang atau menyarankannya dicuci. Menurut Dinda, keduanya tidak ada beda secara medis. Namun jika dicuci, pastikan untuk benar-benar bersih agar tidak menjadi limbah air.

"Pembalut dicuci atau tidak, secara medis tidak ada bedanya. Cuma yang harus dipikirkan kalau harus dicuci itu kan limbahnya, darahnya. Jadi kalau dicuci harus sampai bersih lalu dibungkus rapi agar air atau darahnya tidak mengalir," katanya dalam pembukaan butik brand lingerie lokal bOOka beberapa waktu lalu.

Kebanyakan orang merasa lebih aman jika mencuci pembalut bekas pakai menstruasi. Jika begitu, dokter menyarankan untuk memperhatikan ke mana limbah tersebut akan mengalir. Tidak dianjurkan untuk melakukannya secara sembarangan di tempat-tempat umum.


"Kalau mau dicuci, harus perhatikan kemana limbahnya. Itu kan bisa membuat nggak nyaman orang kalau dibuang sembarangan, misalnya di toilet umum.

Lebih lanjut, dokter kandungan tersebut memastikan bahwa tidak apa-apa kalaupun pembalut bekas pakai tidak dicuci asal dibuang dengan benar. "Nggak apa-apa kalau mau dicuci tapi harus bersih banget. Nggak ada yang lebih unggul atau dicuci atau tidak dicuci. Kalau nggak dicuci bisa dibungkus rapi dengan kertas misalnya, langsung dibuang, itu tidak menjadi masalah," ujarnya. (ami/ami)



Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads