Mark Zuckerberg Setop Sediakan Pembalut di Toilet Pria, Diprotes Pegawai
Mark Zuckerberg baru-baru ini membuat keputusan yang jadi kontroversi di kantor Meta. Dalam rangka mendukung kebijakan presiden Donald Trump yang baru saja dilantik, ia dilaporkan menyetop pengadaan pembalut menstruasi di kamar mandi pria. Hal tersebut menuai perdebatan di antara para pegawai yang memprotesnya.
Dilansir Masable, Mark Zuckerberg telah mengubah sejumlah peraturan sejak terpilihnya kembali Donald Trump sebagai pemimpin AS. Salah satunya yang berhubungan dengan transgender baik dalam aplikasi jejaring sosial Meta maupun di tempat kerja. Mark pun disebut meminta untuk agar tampon tidak disediakan lagi di kamar mandi pria.
Sebelumnya, perusahaan Meta tampaknya mendukung inklusivitas dalam kantornya, termasuk untuk para transgender. Karena itu, mereka menyediakan tampon di toilet untuk mereka yang mengidentifikasi diri sebagai pria namun mengalami menstruasi. Terungkap hal tersebut sudah tidak dilakukan lagi sejak awal tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan jika berbagai jenis pembalut, seperti tampon, liner, dan pad menghilang secara misterius tanpa pengumuman terlebih dahulu. Saat menyadarinya, para pegawai Meta tidak ingin tinggal diam. Untuk mendukung sesama pekerja, akhirnya mereka sendiri yang membawa perlengkapan-perlengkapan menstruasi tersebut agar tetap tersedia di kamar mandi pria.
Selagi itu, para pegawai juga disebut telah membuat petisi untuk meminta Meta mengembalikan lagi ketersediaan pembalut di semua toilet. Namun sayangnya Mark dan pihak perusahaan tampaknya belum akan melakukan permintaan itu dalam waktu dekat. Melalui pernyataan dalam email yang tersebar, pihak perusahaan mengelak memberlakukan kebijakan itu karena ingin mengucilkan karyawan.
"Bukanlah tujuan dari pimpinan Meta untuk membuat karyawan merasa tidak diterima atau dikucilkan di kantor kami, tapi pada saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk meninjau kembali fasilitas yang kami tawarkan di tempat. Namun, jangan khawatir, masukan tersebut telah disampaikan kepada pimpinan," tulis Meta dilansir New York Times.
Mark Zuckerberg yang hadir dalam inagurasi kedua Donald Trump tampak mendukung berbagai kebijakan sang presiden. Beberapa waktu lalu Trump diketahui telah meresmikan perintah untuk menyingkirkan ideologi transgender dari militer. Tak lama setelah jadi presiden lagi, Trump memang langsung mengesahkan kebijakan untuk hanya mengakui dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan.
(ami/ami)
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5 Hal yang Bisa Cegah Kerjaan Jadi Chaos, Intip Caranya di Sini
Curhat Wanita yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay, Akui Naksir Bos
Member Boyband Sepi Job, Beralih Jadi Supir Bus Tuai Pujian Netizen
Viral Pernikahan Mewah Bos Kopi Surabaya, Hadirkan Michael Learns to Rock
7 Potret Audy Item, Curhat Soal Body Shaming dan Kini Pilih Hidup Sehat
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
Rumah Dibobol Perampok, Nana Eks After School Mulai Bawa Benda Ini di Tasnya











































