Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Cleaning Service 27 Tahun Kerja Tak Libur, Anak Jadi Hakim Hingga Dokter

Rahmi Anjani - wolipop
Senin, 04 Nov 2024 06:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Abu Bakar
Foto: Instagram Humans of Kuala Lumpur
Jakarta -

Pria bernama Abu Bakar bikin haru netizen dengan kisahnya. Pria yang berprofesi sebagai petugas kebersihan tersebut menuai simpati karena dedikasinya pada keluarga. Dikatakan bahwa ia tidak pernah libur selama puluhan tahun. Kegigihannya pun tidak sia-sia karena kini anak-anaknya bisa sekolah tinggi dan jadi orang sukses.

Abu Bakar adalah pria asal Bangladesh yang pindah ke Malaysia 31 tahun lalu untuk mencari kehidupan lebih baik untuk keluarga. Ia meninggalkan keluarga ketika anak terkecilnya masih berusia enam bulan. Demi mendapat penghasilan, Abu pun mau melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dihindari orang, termasuk jadi petugas kebersihan.

"Aku belum pernah kembali ke Bangladesh sejak aku datang ke sini. Aku rindu keluargaku dan mereka merindukanku juga tapi semua yang aku lakukan adalah untuk masa depan anak-anakku yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap hari, aku bangun, mandi, sarapan, bekerja, pulang ke rumah, menelepon keluargaku di kampung lalu beristirahat," katanya dalam wawancara dengan Humans of Kuala Lumpur.

Gaji petugas kebersihan di Malaysia biasanya berkisar 1.640 ringgit atau Rp 5,8 jutaan. Dilansir Numbeo, biaya hidup di Bangladesh untuk keluarga beranggotakan empat orang sendiri bisa mencapai Rp 10 jutaan. Tidak diketahui apakah Abu Bakar memiliki pekerjaan lain untuk membiayai anak-anaknya namun dedikasinya telah mengantar mereka menjadi insinyur, dokter hingga hakim.

ADVERTISEMENT

"Aku benar-benar bersyukur dengan apa yang anak-anakku capai," ujar Abu Bakar yang kini berusia 70 tahun.

Setelah bertahun-tahun bekerja di luar negeri tanpa libur, Abu Bakar kini sudah kembali ke Bangladesh bersama keluarga. Kisahnya pun jadi viral dan menuai berbagai komentar positif dari orang-orang yang kagum pada komitmen dan pengorbanannya. Meski begitu, ada pula yang menyangsikan cerita Abu Bakar.

"Cintanya pada keluarga membuatnya tetap bertahan selama ini," "Tapi jika aku hakim, dokter, atau insinyur aku akan membawa kembali ayahku dari dulu. Tidak ada orang tua yang harus menderita untuk kesuksesan anak mereka," tulis netizen.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads