Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Tukang Listrik Jadi Atlet Olimpiade, Menangkan Hati Netizen karena Ini

Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 03 Agu 2024 07:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Israel Madaye
Foto: Instagram Israel Madaye
Jakarta -

Banyak kisah menarik yang datang dari perjuangan para atlet yang bertanding di Olimpiade Paris 2024. Salah satunya adalah Israel Madaye, seorang pemanah asal Chad. Madaye awalnya jadi bahan candaan karena hanya mendapatkan poin 1 ketika berlaga. Tapi kemudian ia malah mengambil hati netizen.

Israel Madaye mengucapkan terima kasih kepada Korea dalam postingan terbarunya. Postingan tersebut dibuat setelah ia tiba-tiba mendapat banyak dukungan dari netizen Negeri Gingseng karena kekalahannya. Hal itu berawal saat Madaye berlaga melandang atlet Korea Kim Woo Jin. Dimenangkan oleh Kim Woo Jin, Israel jadi sorotan karena kalah telak dengan skor 6-0.

Poin 1 yang didapatkan Madaye bisa dibilang langka mengingat level dari kejuaraan tersebut. Sempat dianggap payah tapi banyak orang malah menjadi simpati setelah mengetahui kisah aslinya. Dilaporkan bahwa Madaye memang bukan atlet profesional. Sebelumnya pria 36 tahun tersebut merupakan tukang listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dilansir Olympics, Madaye memang selalu suka olahraga sejak kecil. Ia pertama kali mencoba panahan sejak usia 19 tahun. Kemudian Madaye belajar dan membeli peralatannya sendiri yang sebenarnya bisa dibilang terlalu seadanya untuk skala Olimpiade.

Dalam keseharian, dikatakan jika Madaye bekerja serabutan sebagai tukang listrik yang memperbaiki panel surya dan alat-alat elektronik lainnya. "Tiga bulan sebelum Olimpiade, saya berhenti bekerja sebagai teknisi listrik dan memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada panahan. Orang-orang bertanya mengapa aku melakukan itu [berhenti bekerja], tetapi aku tahu apa yang perlu aku lakukan," katanya.

[Gambas:Instagram]



Setelah mengetahui kisahnya, netizen malah berbondong-bondong memberikannya pujian dan semangat. Kolom komentarnya dipenuhi oleh orang Korea yang tersentuh perjuangannya. "Aku orang Korea. Kamu atlet kebanggaan Republik Chad. Satu poin itu tidak pernah kecil. Aku yakin kamu bisa menembak 10 poin di Olimpiade selanjutnya,"

"Aku tidak kenal Chad sampai pertandingan panahan. Aku baru tahu negaramu mengalami banyak hal sulit dan masih menderita karena perang. Aku sangat hormat bahwa kamu belajar sendiri sampai ke Olimpiade. Kami pasti akan mengingatmu dan negaramu,"

"Bahkan tanpa medali, kamu membanggakan negara dengan semangat Olimpiademu. Seorang pemain sepertimu yang akan bersinar dengan talenta lebih berharga dari beberapa medali emas," tulis netizen.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads