Magang biasa dilakukan mahasiswa atau pelajar untuk mencoba pengalaman bekerja. Selain 'memoles' portofolio, tak jarang anak magang juga dapat uang saku atas kontribusinya di perusahaan. Tapi sayangnya gaji magang tidak selalu cukup untuk menutupi pengeluaran selama program internship. Baru-baru hal itu pun dikeluhkan seorang mahasiswa yang aksinya minta gaji magang naik jadi viral.
Seorang mahasiswa bernama Rashifa asal Malaysia jadi viral karena cuitannya mengenai kerja magang. Dalam postingan, selagi tersenyum Rashifa membawa tulisan 'Intern bukan buruh percuma' atau bisa diartikan 'Anak magang bukan buruh gratis'. Tidak ditujukan pada perusahaan manapun, ia ternyata menulis itu demi bisa digaji lebih baik saat waktunya magang tiba.
"Aku akan mulai magang semester depan jadi aku akan jalan-jalan dengan ini untuk mengekspresikan kekhawatiranku. Pemerintah meningkatkan minimum gaji RM1.5k (Rp 4,8 jutaan) tapi kebijakan itu tidak termasuk untuk magang. Pekerja magang tidak dilindungi oleh pasal ketenagakerjaan di Malaysia meski ada risiko eksploitasi dari perusahaan," tulis Rashifa.
Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing mengenai upah magang. Beberapa bahkan tidak memberikan gaji dan menggantinya dengan keuntungan lain. Mahasiswa tingkat akhir itu pun menilai jika rata-rata gaji yang didapatkan pekerja magang kurang untuk menutupi pengeluarannya nanti.
"Tinggal di KL, bagaimana aku harus membayar sewa, makanan, dan transportasi ketika aku tidak dibayar dengan paling tidak upah minimum? Yang mana aku percaya bahwa pekerja magang seharusnya dibayar dengan kehormatan dan diperlakukan seperti pegawai kepada perusahaan atau jasa yang mereka layani. Jangan ada lagi eksploitasi," tulisnya.
Karena itu, Rashifa membuat kampanye #InternBukanBuruhPercuma. Seperti yang terlihat dalam foto, ia akan membawa papan kardus bertuliskan protesnya selama berada di sekitar kampus. Diharapkan jika hal itu bisa mendapat perhatian dan meningkatkan kesadaran mengenai upah magang.
"Aku selalu percaya bahwa meningkatkan kesadaran pada masalah adalah hal pertama terbaik yang bisa setiap orang lakukan. Jika kamu melihatku, ayo ngobrol tentang ini," tulis Rashifa.
(ami/ami)