Kisah Bocah 13 Tahun Kumpulkan Uang Rp 12 M Setelah 3 Tahun Tidur di Tenda

Seorang anak berusia 13 tahun bernama Max Woosey tinggal di tenda selama tiga tahun terakhir demi mengumpulkan uang. Bukan karena menghemat atau tidak punya rumah, Max melakukannya untuk menggalang dana. Bocah tersebut bertekad untuk menyumbang kepada rumah sakit yang awalnya hanya berharap Rp 1 juta tapi kini berhasil mendapat belasan miliar rupiah.

Max Woosey akhirnya kembali bisa tidur nyaman di kamar dan tempat tidurnya sendiri setelah mengumpulkan donasi senilai £700.000 atau Rp 12 miliaran untuk North Devon Hospice. Sebelumnya sejak Maret 2020, remaja asal Inggris itu bertekad untuk tidur di tenda di luar rumah sampai targetnya terwujud. Atas keberhasilan kampanyenya, Max sukses mendukung 15 komunitas perawat dan menolong 500 pasien sehingga mendapat perawatan di rumah mereka sendiri.

Max Woosey Foto: Instagram Max Woosey

Awal bulan lalu, Max pun meresmikan dan merayakan kepulangannya ke rumah dalam festival Max's Final Camp Out dengan mengajak orang-orang untuk kamping bersama di Perumahan Broomhill, Devon.

"Sangat menyenangkan melihat begitu banyak orang dari seluruh dunia terhubung untuk merayakan tiga tahun hari jadiku berkemah tapi aku ingin tetap dekat dengan rumah dan merayakannya dengan teman dan keluarga terdekat," katanya dilansir BBC.

Max Woosey Foto: Instagram Max Woosey

Tekad Max untuk menggalang dana tentu bukan tanpa alasan. Ketika pandemi, Max terinsipirasi kerabatnya yang meninggal karena kanker dan terpikir menyumbang uang untuk rumah perawatan. Ketika ia itu, usianya baru 10 tahun. Sejak saat itu, mendapat banyak perhatian, termasuk dari mantan perdana menteri Boris Johnson hingga Rekor Dunia Guinness.

Perwakilan dari North Devon Hospice sendiri mengaku ikut bangga dengan pencapaiannya. "Ini adalah cara yang sempurna untuk Max menyelesaikan tantangan penggalangan dananya, yang mana sebuah petualangan dan sesuatu yang bisa ia lihat dengan banyak kebanggaan. Penggalangan dana untuk North Devon Hospice kali ini benar-benar membuat perubahan untuk pasien dan keluarga yang kami dukung," kata Stephen Roberts selaku chief executive.

Max Woosey Foto: Instagram Max Woosey