Viral Kisah Pilu Ibu Difabel Berperan Jadi Ibu Sekaligus Ayah dari 5 Anak

Hari Ayah seringkali menjadi ajang yang menggembirakan bagi keluarga untuk merayakan sosok ayah dalam hidup mereka, namun tidak demikian halnya dengan keluarga Amisah Mohd Isa.

Amisah Mohd Isa merupakan seorang ibu tuli dan bisu, yang harus menjalani peran sebagai ibu sekaligus ayah. Tahun 2020 menandai Hari Ayah pertama tanpa mendiang suaminya.

Suaminya mengalami kecelakaan lalu lintas, ketika sedang bekerja sebagai ojek online. Dia meninggal tahun lalu pada usia 40 tahun.

Foto ibu tunggal Amisah Mohd Isa berjuang menghidupi kelima anaknya, viral di media sosial. Foto: Dok. Great Heart Charity.

Amisah yang berusia 38 tahun berasal dari Kampung Bachang, Malaysia saat itu mengandung anak kelima mereka. Usia anaknya rata-rata masih di bawah usia 13 tahun.

"Suami tercinta saya meninggalkan kami pada 29 September 2020," katanya. "Jadi saya harus terus mencari sumber pendapatan untuk membesarkan anak-anak saya yang masih kecil sendirian," ucap kepada Free Malaysia Today.

Kembali pada tahun 2018, Amisah dan suaminya memutuskan untuk mendirikan kios yang menjual burger dan roti john untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tetapi setelah suaminya meninggal, dia mengambil cuti enam bulan untuk berduka dan fokus pada anak bungsunya.

Sepanjang waktu ini, ia menerima bantuan dari organisasi non-pemerintah (LSM) Great Heart Charity Association, yang memasok bahan makanannya selama enam bulan.

Amisah membuat keputusan untuk bangkit kembali dan memulai kios pada Maret, dengan Great Heart menyumbang RM300 Rp 1,05 juta setiap bulan untuk membantunya membeli bahan-bahan untuk kiosnya.

"Kadang-kadang saya menerima bantuan makanan seperti beras, tetapi tidak sepanjang waktu. Itu sebabnya saya harus tetap membuka kios saya untuk mendapatkan uang," jelas Amisah.

Foto ibu tunggal Amisah Mohd Isa berjuang menghidupi kelima anaknya, viral di media sosial. Foto: Dok. Great Heart Charity.

"Tidak banyak, tapi cukup untuk membeli kebutuhan rumah tangga kita. Semua yang saya dapatkan langsung kembali ke anak-anak saya," tuturnya. Dia menambahkan bahwa sekarang mengelola kios sendirian dengan bantuan sesekali dari anak-anaknya yang masih kecil.

Sayangnya, keadaan tidak menjadi lebih mudah ketika jumlah pelanggan tidak konsisten karena pandemi. Amisah pun harus merevisi jam operasional kiosnya agar sesuai dengan SOP COVID-19 pada saat itu.

Tetapi ibu yang berdedikasi itu terus bertahan. Dia mengatakan anak-anaknya yang membuatnya terus kuat dan berjuang. "Apapun tantangannya, saya hanya harus tetap kuat dan melakukan yang terbaik demi anak-anak saya, insyaAllah," pungkas Amisah.