Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Colin Powell Meninggal, Ini 13 Prinsip Sukses Menlu Kulit Hitam Pertama AS

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 19 Okt 2021 14:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

JAKARTA, INDONESIA - AUGUST 2:  Indonesian President Megawati Sukarnoputri (L) shakes hands with U.S Secretary of State Colin Powell before a meeting on August 2, 2002 at the Presidential Palace in Jakarta, Indonesia. Secretary of State Colin Powell said that the Bush administration planned to spend $50 million over three years on programs to help Indonesia combat terrorism. (Photo by Edy Purnomo/Getty Images)
Mantan menteri luar negeri AS Colin Powell meninggal dunia dalam usia 84 tahun. (Foto: AP/KENNETH LAMBERT)
Washington D.C. -

Mantan menteri luar negeri AS Colin Powell meninggal dunia dalam usia 84 tahun karena komplikasi COVID-19, Senin (18/10/2021). Semasa hidup, ia memegang teguh 13 prinsip kesuksesan yang bisa dicontoh untuk menjadi pemimpin hebat.

Colin Powell terpilih sebagai menteri luar negeri di bawah pemerintahan presiden ke-43 AS George W. Bush pada periode 2001-2005. Pria keturunan Jamaika ini menjadi orang kulit hitam pertama di AS yang menduduki posisi tersebut.

Sebelumnya, jenderal bintang empat ini memulai pengabdiannya sebagai tentara AS yang ditugaskan di Vietnam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FILE - In this Sept. 25, 1991, file photo, Gen. Colin Powell, chairman of the Joint Chiefs of Staff, speaks on Capitol Hill in Washington, at a House Armed Services subcommittee. Powell, former Joint Chiefs chairman and secretary of state, has died from COVID-19 complications. In an announcement on social media Monday, the family said Powell had been fully vaccinated. He was 84.  (AP Photo/Marcy Nighswander, File)Colin Powell pada 1991. (Foto: AP/Marcy Nighswander)

Gaya kepemimpinannya lantas mendapat pengakuan para elite sampai akhirnya dipercayakan untuk menjadi penasihat keamanan nasional AS di bawah Presiden Ronald Reagan dari 1987 hingga 1989.

Presiden berganti, keahlian Powell tetap diandalkan. Saat George H.W. Bush mulai berkuasa pada 1989, Powell yang kala itu berusia 52 tahun ditunjuk sebagai ketua Kepala Staf Gabungan. Termuda yang pernah ada.

ADVERTISEMENT

"Banyak presiden mengandalkan nasihat dan pengalaman Jenderal Powell," tulis George W. Bush dalam ucapan dukanya. "Dia adalah favorit para presiden sehingga dia mendapatkan Presidential Medal of Freedom - dua kali," tambah putra mendiang George H.W. Bush itu.

FILE - President Ronald Reagan, accompanied by national security adviser Colin Powell, leaves the White House in Washington, Dec. 16, 1988. Powell, former Joint Chiefs chairman and secretary of state, has died from COVID-19 complications. In an announcement on social media Monday, Oct. 18, 2021 the family said Powell had been fully vaccinated. He was 84. (AP Photo/Barry Thumma)Colin Powell dan Presiden Ronald Reagan pada 1988. (Foto: AP/Barry Thumma)


Meski kariernya yang bersinar di dunia politik dan diplomasi, ayah tiga anak ini tak luput dari kontroversi. Ia disebut sebagai 'aktor' utama yang mencetuskan perang di Irak pada 2003 dan mengaku salah karena menggunakan laporan intelejen yang keliru demi membenarkan invasi tersebut.

Pengalaman yang baik dan buruk itu digunakan Powell sebagai pembelajaran untuk membentuk mentalnya sebagai pemimpin ulung.

Colin Powell lalu merangkumnya menjadi '13 aturan' sebagaimana tertulis di buku memoir bertajuk 'It Worked For Me: In Life and Leadership' (2012). Apa saja?


1. Hal yang terjadi tak seburuk apa yang Anda bayangkan. Semuanya akan baik-baik saja pada pagi hari. "Saya selalu berusaha tetap optimis dan yakin sesulit apapun situasinya," tulis Powell.

2. Marahlah, lalu lupakan. Menurut Powell, siapapun berhak marah, tapi tidak ada manfaat bila menyimpannya. "Ketika marah, saya pastikan langsung melepasnya dan mencoba untuk tidak lepas kendali," kata dia.

3. Jangan campur aduk ego dengan jabatan. Powell menekankan, mengurangi ego adalah satu kunci krusial untuk sukses. "Ini tentang mengumpulkan informasi, menganalisisnya, lalu mencari jawaban yang benar," katanya.

385647 04: President George W. Bush delivers remarks to employees of the State Department as Secretary of State Colin Powell listens February 15, 2001 in Washington, DC. (Pool Photo/Newsmakers)Colin Powell dan Presiden George W. Bush pada 2001. (Foto: Pool Photo/Newsmakers/Getty Images)


4. Segala sesuatu bisa diselesaikan dan ada solusinya. Terkadang, kita kurang yakin setelah mendengarkan opini orang lain. Sarannya, dengarkan perkataan para orang skeptis tersebut, tapi tetap fokus dan positif dalam mencapai tujuan. Jadikan kekhawatiran mereka sebagai pertimbangan pengingat kecil agar kita tetap berada di jalur yang benar.


5. Hati-hati dengan pilihan Anda. Jangan terlalu terburu-buru mengambil keputusan. Sekalipun salah langkah, katanya, masih ada waktu untuk evaluasi dan memperbaikinya.

6. Jangan biarkan situasi buruk menghalangi keputusan yang baik. Saat dihadapkan situasi pelik, usahakan cari fakta dan informasi sebanyak mungkin. Namun, Colin Powell menekankan, jangan remehkan kekuatan insting Anda.

7. Anda tidak boleh menentukan hidup orang lain, begitu pula sebaliknya. Tak ada salahnya mendengar saran orang lain, tapi Powell mengingatkan untuk berhati-hati. "Hal yang sering terjadi, mereka selalu mengarahkan Anda untuk mengambil keputusan yang lebih menguntungkan Anda," katanya.


8. Selalu cek hal kecil. "Seorang pemimpin harus punya kepekaan terhadap hal-hal kecil, dan bisa melihat kejelekan yang tak terlihat sampai ke akar-akar organisasi," tulisnya.


9. Beri pujian untuk orang lain ketika bekerja dalam tim. "Yakinkan bahwa keberhasilan terjadi berkat kerja mereka," ujar Powell. Ia menggarisbawahi bahwa pengakuan dan penghargaan adalah kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman.

JAKARTA, INDONESIA - AUGUST 2:  Indonesian President Megawati Sukarnoputri (L) shakes hands with U.S Secretary of State Colin Powell before a meeting on August 2, 2002 at the Presidential Palace in Jakarta, Indonesia. Secretary of State Colin Powell said that the Bush administration planned to spend $50 million over three years on programs to help Indonesia combat terrorism. (Photo by Edy Purnomo/Getty Images) Presiden Megawati Sukarnoputri menerima kunjungan Menlu AS Colin Powell di Istana Merdeka pada 2002. (Foto: Getty Images/Edy Purnomo)


10. Tetap tenang dan tetap menebarkan kebaikan. Ia mengatakan, "Saat berada di 'medan pertempuran' - entah itu dalam dunia militer atau korporasi - kebaikan dan ketenangan memberikan anak buah Anda rasa percaya diri."


11. Punya visi dan menjadi sosok aktif. "Pemimpin hebat menginspirasi para pengikutnya dari segala level untuk meyakini tujuan hidup dan memahami bahwa mereka bisa melakukan lebih dari tugas mereka," katanya.

WASHINGTON, DC - JULY 04:  Former Gen. Colin Powell (Ret.) onstage at A Capitol Fourth concert at the U.S. Capitol, West Lawn, on July 4, 2016 in Washington, DC.  (Photo by Paul Morigi/Getty Images for Capital Concerts)Foto: Paul Morigi/Getty Images


12. Jangan mau dikontrol oleh ketakutan dan rasa pesimis orang lain.

13. Optimisme tinggi akan menggandakan kekuatan. "Jika Anda yakin dan sudah mempersiapkan tim, dan mereka akan mereka mempercayainya," tutur Colin Powell.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads