Riset: Orang Lain Akan Judge Harga Baju Kamu Saat Melihatmu Pertamakali
Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 27 Des 2019 19:33 WIB
Jakarta
-
Petuah 'don't judge a book by its cover' kadang sulit untuk diterapkan. Penampilan luar sering kali dianggap sebagai cerminan dari jiwa sehingga banyak yang menilai seseorang berdasarkan kulit luarnya.
Bukan hanya bentuk wajah atau tubuh, tidak dapat dihindari bahwa kadang gaya busana juga bisa mempengaruhi. Berdasarkan penelitian, cara berpakaian bahkan bisa menjadi tolak ukur kompetensi seseorang.
Sebuah riset terbaru menguatkan anggapan bahwa kita sering memberi penilaian seseorang berdasarkan penampilan. Bukan sesuatu yang baik, namun hal ini memang sering terjadi karena otak tidak dapat menghindari.
Penelitian itu pun mengungkap jika informasi berupa tampilan busana seseorang bisa menjadi patokan mengenai kompetensinya. Karenanya, penting untuk memperhatikan pakaian di momen-momen penting, seperti interview kerja.
Berita buruk untuk Anda yang tidak suka atau mampu bergaya mahal. Karena menurut para peneliti dari Princeton University, kebanyakan orang akan menilai dari apakah busana pihak lain mahal atau tidak.
Dalam riset, partisipan dalam sembilan studi diminta untuk memberikan penilaian mengenai kompetensi terhadap beberapa pria dengan pakaian berbeda. Hasil riset pun menunjukkan bahwa mereka yang terlihat 'kaya' tampak lebih berkompeten dari pada yang kurang, tidak peduli apakah gayanya kasual atau formal. Bukan hal yang baru, penelitian ini ingin menyoroti bahwa memang kita sering kali tanpa sadar membuat keputusan terlalu cepat untuk hal-hal penting.
Untuk membuktikan hal tersebut, para peneliti melakukan tes yang berbeda. Dalam sebuah sesi, partisipan diberikan informasi mengenai profesi bahkan penghasilan mereka. Namun hasilnya tetap saja sama yakni mereka yang terlihat kaya yang dianggap lebih berkompeten.
Peneliti pun menyimpulkan sesuatu yang sebenarnya kurang positif. Bahwa status sosioekonomi masih sangat berpengaruh. Hal ini bisa berarti bahwa orang-orang dengan penghasilan lebih sedikit dan tidak bisa membeli baju mahal lah yang dirugikan.
Para manajer dan perekrut kerja bisa saja membuat asumsi tanpa sadar yang belum tentu tepat kepada seorang pelamar kerja. Karena itu, peneliti menyarankan agar mereka menilai pelamar dari dokumen dulu sebelum melihat langsung penampilan calon pekerja. Begitu juga dengan para pelamar yang bisa lebih memperhatikan penampilan di momen-momen penting seperti wawancara. (ami/hst)
Bukan hanya bentuk wajah atau tubuh, tidak dapat dihindari bahwa kadang gaya busana juga bisa mempengaruhi. Berdasarkan penelitian, cara berpakaian bahkan bisa menjadi tolak ukur kompetensi seseorang.
Sebuah riset terbaru menguatkan anggapan bahwa kita sering memberi penilaian seseorang berdasarkan penampilan. Bukan sesuatu yang baik, namun hal ini memang sering terjadi karena otak tidak dapat menghindari.
Foto: Thinkstock |
Penelitian itu pun mengungkap jika informasi berupa tampilan busana seseorang bisa menjadi patokan mengenai kompetensinya. Karenanya, penting untuk memperhatikan pakaian di momen-momen penting, seperti interview kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam riset, partisipan dalam sembilan studi diminta untuk memberikan penilaian mengenai kompetensi terhadap beberapa pria dengan pakaian berbeda. Hasil riset pun menunjukkan bahwa mereka yang terlihat 'kaya' tampak lebih berkompeten dari pada yang kurang, tidak peduli apakah gayanya kasual atau formal. Bukan hal yang baru, penelitian ini ingin menyoroti bahwa memang kita sering kali tanpa sadar membuat keputusan terlalu cepat untuk hal-hal penting.
Foto: Thinkstock |
Untuk membuktikan hal tersebut, para peneliti melakukan tes yang berbeda. Dalam sebuah sesi, partisipan diberikan informasi mengenai profesi bahkan penghasilan mereka. Namun hasilnya tetap saja sama yakni mereka yang terlihat kaya yang dianggap lebih berkompeten.
Peneliti pun menyimpulkan sesuatu yang sebenarnya kurang positif. Bahwa status sosioekonomi masih sangat berpengaruh. Hal ini bisa berarti bahwa orang-orang dengan penghasilan lebih sedikit dan tidak bisa membeli baju mahal lah yang dirugikan.
Para manajer dan perekrut kerja bisa saja membuat asumsi tanpa sadar yang belum tentu tepat kepada seorang pelamar kerja. Karena itu, peneliti menyarankan agar mereka menilai pelamar dari dokumen dulu sebelum melihat langsung penampilan calon pekerja. Begitu juga dengan para pelamar yang bisa lebih memperhatikan penampilan di momen-momen penting seperti wawancara. (ami/hst)
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5 Hal yang Bisa Cegah Kerjaan Jadi Chaos, Intip Caranya di Sini
Curhat Wanita yang Diduga Selingkuh di Konser Coldplay, Akui Naksir Bos
Member Boyband Sepi Job, Beralih Jadi Supir Bus Tuai Pujian Netizen
Viral Verificator
Tepis Gengsi, Kisah Viral Gen Z Jadi Tukang Pijat Panggilan Halal di Bandung
Most Popular
1
8 Potret Shandy Aulia yang Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan
2
Adu Gaya Suzy, Park Bo Gum, dan V BTS Bersinar di Acara Akhir Tahun CELINE
3
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak
4
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5
Dateability, Kencan Online Inklusif untuk Difabel dan Pengidap Sakit Kronis
MOST COMMENTED













































