Burnout Resmi Dianggap Sebagai Sindrom Karena Stres Kerja, Ketahui Gejalanya
Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 05 Sep 2019 05:30 WIB
Jakarta
-
'Burnout' menjadi istilah yang digunakan millennial untuk menggambarkan perasaan lelah secara fisik, emosi, dan mental yang disebabkan karena pekerjaan. Beberapa waktu lalu, WHO pun mengungkap bahwa 'burnout' telah diakui sebagai sebuah sindrom. Banyak orang yang secara tidak sadar mengidap sindrom ini. Karena itu, ketahui tanda-tanda dan solusinya.
Millennial memang hidup di zaman di mana kesuksesan kerja diperjuangkan dan dikagumi. Banyak orang pun semakin tertekan untuk mengejar karier. Apalagi fakta bahwa mereka menjadi generasi paling berpendidikan tapi juga digaji paling sedikit. Hal ini tentu bisa mengakibatkan stres secara mental dan fisik.
Selain tertekan dan lelah, 'burnout' pun bisa menyebabkan insomnia, kecemasan, kesulitan konsenstrasi, melemahnya sistem imun, hingga depresi. Hampir setiap pekerja pernah mengalami 'burnout' dalam kariernya. Agar sindrom tersebut tidak terlalu jauh mengganggu kesehatan mental Anda, berikut cara menanganinya tanpa Anda harus berhenti atau pindah kerja.
Manjakan Diri
Salah satu cara meredakan burnout bisa dengan memanjakan diri. Misalnya saja dengan makan di restoran favorit, spa, berkaraoke, atau hal-hal lain yang Anda tahu bisa menghibur. Namun tentu jangan melakukannya sampai kebablasan hingga justru membebani keuangan atau mengganggu kesehatan.
Tidur Berkualitas
Cara lain yang dikenal bisa mengurangi stres kerja adalah dengan memastikan bahwa Anda tidur cukup setiap hari. Jika Anda tidak bisa mendapat banyak tidur ketika malam hari karena kesibukan, manfaatkan waktu istirahat di kantor untuk memejamkan mata sebentar. Kurang tidur diketahui bisa membuat orang lebih sensitif sehingga memperparah 'burnout'.
Olahraga
Olahraga diketahui bisa melepas penat. Agar sehat dan jauh dari stres, disarankan untuk olahraga seminggu tiga kali. Namun jika tidak ada waktu, paling tidak manfaatkan waktu akhir pekan untuk menggerakkan badan atau berjalan di pagi hari sebelum berangkat bekerja.
Singkirkan Hal-hal Negatif
Ketahui apa yang selama ini membuat Anda 'burnout' kemudian perbaiki. Jika tidak ingin pindah pekerjaan, ubah hal-hal yang masih bisa diperbaiki agar bisa bekerja lebih nyaman.
Cari Ketenangan
Kemudian cari hal-hal yang membuat Anda bisa lebih tenang saat 'burnout'. Tak harus meditasi, Anda bisa menyempatkan waktu sejenak untuk berdoa atau hanya berdiam dan mengosongkan pikiran. Jika di kantor ada tempat untuk berbaring,cobarelakskan tubuh di sana selama 10 menit dan atur pernapasan. (ami/ami)
Beberapa waktu lalu WHO mengumumkan burnout telah masuk dalam revisi ke-11 dari klasifikasi penyakit internasional sebagai sebuah fenomena pekerjaan. Burnout memang bukan sebuah kondisi mental namun bisa disebut sebagai sindrom. Sindrom yang disebabkan karena stres berat terkait pekerjaan.
Beberapa gejala bisa menjadi tanda-tandanya, seperti merasa kehilangan energi, bersikap negatif atau sinis terhadap pekerjaan, hingga berkurangnya efisiensi kerja.
Selain tertekan dan lelah, 'burnout' pun bisa menyebabkan insomnia, kecemasan, kesulitan konsenstrasi, melemahnya sistem imun, hingga depresi. Hampir setiap pekerja pernah mengalami 'burnout' dalam kariernya. Agar sindrom tersebut tidak terlalu jauh mengganggu kesehatan mental Anda, berikut cara menanganinya tanpa Anda harus berhenti atau pindah kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cara meredakan burnout bisa dengan memanjakan diri. Misalnya saja dengan makan di restoran favorit, spa, berkaraoke, atau hal-hal lain yang Anda tahu bisa menghibur. Namun tentu jangan melakukannya sampai kebablasan hingga justru membebani keuangan atau mengganggu kesehatan.
Tidur Berkualitas
Cara lain yang dikenal bisa mengurangi stres kerja adalah dengan memastikan bahwa Anda tidur cukup setiap hari. Jika Anda tidak bisa mendapat banyak tidur ketika malam hari karena kesibukan, manfaatkan waktu istirahat di kantor untuk memejamkan mata sebentar. Kurang tidur diketahui bisa membuat orang lebih sensitif sehingga memperparah 'burnout'.
Olahraga diketahui bisa melepas penat. Agar sehat dan jauh dari stres, disarankan untuk olahraga seminggu tiga kali. Namun jika tidak ada waktu, paling tidak manfaatkan waktu akhir pekan untuk menggerakkan badan atau berjalan di pagi hari sebelum berangkat bekerja.
Singkirkan Hal-hal Negatif
Ketahui apa yang selama ini membuat Anda 'burnout' kemudian perbaiki. Jika tidak ingin pindah pekerjaan, ubah hal-hal yang masih bisa diperbaiki agar bisa bekerja lebih nyaman.
Cari Ketenangan
Kemudian cari hal-hal yang membuat Anda bisa lebih tenang saat 'burnout'. Tak harus meditasi, Anda bisa menyempatkan waktu sejenak untuk berdoa atau hanya berdiam dan mengosongkan pikiran. Jika di kantor ada tempat untuk berbaring,cobarelakskan tubuh di sana selama 10 menit dan atur pernapasan. (ami/ami)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Most Popular
1
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
2
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
3
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
4
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
5
Putih Jadi Warna 2026, Pantone Dihujani Kritik dan Tuduhan Tonedeaf
MOST COMMENTED











































