Fakta Mengenai Carrie Lam, Pemimpin Wanita yang Diserbu Pendemo di Hong Kong
Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 14 Agu 2019 06:10 WIB
Jakarta
-
(ami/ami)
Hong Kong sedang dilanda demo besar-besaran. Sejak Juni, ribuan orang berkumpul untuk menunjukkan protes mereka kepada Pemimpin Eksekutif Carrie Lam. Demonstrasi yang diawali karena pemberlakuan RUU Ekstradisi tersebut berkembang menjadi sesuatu panas dan membuat suasana kota menjadi tidak aman.
Beberapa waktu ini pun Carrie Lam menjadi sasaran pendemo bahkan para wartawan. Saat bertemu media hari ini, Carrie bahkan terlihat menahan tangis yang diduga karena banyaknya tekanan. Berikut lima fakta mengenai pemimpin Hong Kong Carrie Lam.
1. Terlibat Sejumlah Kontroversi
Demo Hong Kong yang telah memasuki minggu ke-11 mulai menuntut Carrie Lam untuk mundur dari jabatan dan warga Hong Kong mengadakan pemilihan ulang untuk posisi Pemimpin Eksekutif. Hal ini pun bukan pertama kalinya bagi Carrie terlibat kontroversi. Di 2014, ia menjadi perbincangan ketika diangkat sebagai ketua Satuan Pengembangan Konstitusi. Ketika itu, Carrie dituduh membuat keputusan tanpa debat jujur dan terbuka. Karena itu, banyak orang melakukan demo hingga Carrie tampil di televisi untuk berdebat dengan mahasiswa mengenai masalah itu.
Ia juga pernah jadi sorotan karena masalah kurangnya transparansi terkait proyek Palace Museum. Dilansir Heavy, ia dituduh memilih arsitek Rocco Yim Sen-kee secara tertutup dan tidak mempertimbangkan opini publik sebelum memberi keputusan atau mengonfirmasi proyek tersebut.
2. Tumbuh di Keluarga Miskin
Berhasil menanjak sebagai Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam dikabarkan tumbuh di keluarga yang tidak berada. Ia adalah anak ke-empat dari lima bersaudara yang tumbuh di gedung petak ramai penduduk. Dikatakan jika latar belakangnya yang sederhana membuat wanita 62 tahun itu dekat dengan masyarakat. Sebelumnya, ia memang menjadi salah satu politisi paling disukai rakyat Hong Kong.
3. Menikah dengan Ahli Matematika China
Carrie Lam bertemu dengan suaminya Lam Siu-por ketika kuliah di Cambridge University. Keduanya pun punya pisah cinta yang cukup menarik. Mereka jatuh cinta ketika Carrie mengalami patah kaki setelah kecelakaan sepeda. Lam pun kemudian sering mengunjunginya di rumah sakit dan mulai tumbuh perasaan di antara mereka. Carrie dan suaminya punya dua putra.
Suami Carrie sendiri memiliki kewarganegaraan Inggris dan tinggal di sana sedangkan istrinya di Hong Kong. Punya hubungan jarak jauh, Carrie mengaku sering rindu suami. "Aku sudah bicara kepada suamiku dan memintanya untuk kembali dan bersamaku lebih sering. Tapi dia suka tinggal di Inggris dan melakukan apa yang dia suka lakukan," ujarnya.
4. Sering Membantu Orang
Sebelum menjadi Pemimpin Eksekutif, Carrie Lam dikenal dekat dengan rakyat bahkan sejak muda. Ketika kuliah di Hong Kong University, ia sudah menjadi aktivis yang sering membela kepentingan rakyat. Ketika epidemik SARS di 2003, dia bergabung dengan tiga pekerja pemerintahan lain untuk mengumpulkan uang dan memberikannya kepada anak-anak yang kehilangan orangtua karena wabah itu. Ia pun dilaporkan pernah membantu mengatur acara paralimpiade dan kebudayaan.
5. Bukan Pendukung Pernikahan Sesama Jenis
Sebelum demo mengenai RUU Ekstradisi, sejumlah warga Hong Kong juga sempat demo dan menuntut legalisasi pernikahan sesama jenis. Namun hal ini belum disetujui, salah satu alasannya dikabarkan karena Carrie Lam tidak memberi dukungan. Carrie diketahui sebagai pengikut Katolik dan melihat masalah ini sebagai isu kontroversial yang belum bisa diterima.
Beberapa waktu ini pun Carrie Lam menjadi sasaran pendemo bahkan para wartawan. Saat bertemu media hari ini, Carrie bahkan terlihat menahan tangis yang diduga karena banyaknya tekanan. Berikut lima fakta mengenai pemimpin Hong Kong Carrie Lam.
1. Terlibat Sejumlah Kontroversi
Demo Hong Kong yang telah memasuki minggu ke-11 mulai menuntut Carrie Lam untuk mundur dari jabatan dan warga Hong Kong mengadakan pemilihan ulang untuk posisi Pemimpin Eksekutif. Hal ini pun bukan pertama kalinya bagi Carrie terlibat kontroversi. Di 2014, ia menjadi perbincangan ketika diangkat sebagai ketua Satuan Pengembangan Konstitusi. Ketika itu, Carrie dituduh membuat keputusan tanpa debat jujur dan terbuka. Karena itu, banyak orang melakukan demo hingga Carrie tampil di televisi untuk berdebat dengan mahasiswa mengenai masalah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Tumbuh di Keluarga Miskin
Berhasil menanjak sebagai Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam dikabarkan tumbuh di keluarga yang tidak berada. Ia adalah anak ke-empat dari lima bersaudara yang tumbuh di gedung petak ramai penduduk. Dikatakan jika latar belakangnya yang sederhana membuat wanita 62 tahun itu dekat dengan masyarakat. Sebelumnya, ia memang menjadi salah satu politisi paling disukai rakyat Hong Kong.
3. Menikah dengan Ahli Matematika China
Carrie Lam bertemu dengan suaminya Lam Siu-por ketika kuliah di Cambridge University. Keduanya pun punya pisah cinta yang cukup menarik. Mereka jatuh cinta ketika Carrie mengalami patah kaki setelah kecelakaan sepeda. Lam pun kemudian sering mengunjunginya di rumah sakit dan mulai tumbuh perasaan di antara mereka. Carrie dan suaminya punya dua putra.
Suami Carrie sendiri memiliki kewarganegaraan Inggris dan tinggal di sana sedangkan istrinya di Hong Kong. Punya hubungan jarak jauh, Carrie mengaku sering rindu suami. "Aku sudah bicara kepada suamiku dan memintanya untuk kembali dan bersamaku lebih sering. Tapi dia suka tinggal di Inggris dan melakukan apa yang dia suka lakukan," ujarnya.
4. Sering Membantu Orang
Sebelum menjadi Pemimpin Eksekutif, Carrie Lam dikenal dekat dengan rakyat bahkan sejak muda. Ketika kuliah di Hong Kong University, ia sudah menjadi aktivis yang sering membela kepentingan rakyat. Ketika epidemik SARS di 2003, dia bergabung dengan tiga pekerja pemerintahan lain untuk mengumpulkan uang dan memberikannya kepada anak-anak yang kehilangan orangtua karena wabah itu. Ia pun dilaporkan pernah membantu mengatur acara paralimpiade dan kebudayaan.
5. Bukan Pendukung Pernikahan Sesama Jenis
Sebelum demo mengenai RUU Ekstradisi, sejumlah warga Hong Kong juga sempat demo dan menuntut legalisasi pernikahan sesama jenis. Namun hal ini belum disetujui, salah satu alasannya dikabarkan karena Carrie Lam tidak memberi dukungan. Carrie diketahui sebagai pengikut Katolik dan melihat masalah ini sebagai isu kontroversial yang belum bisa diterima.
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Karyawan Gugat Perusahaan Setelah Dipecat karena Masuk Kantor Terlalu Pagi
Most Popular
1
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
2
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
3
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
4
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
5
Viral Verificator
Viral Pernikahan 'Satset' ala Gen Z, Cuma Akad di Masjid Tanpa Resepsi
MOST COMMENTED











































