Ini Gaya Rambut Pria dan Wanita yang Dianggap Profesional di Tempat Kerja
Senin, 17 Sep 2018 19:15 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Penampilan memang cukup berpengaruh dalam pekerjaan. Tak harus selalu cantik atau tampan, penampilan yang paling tidak rapi dan pantas dianggap bisa membuat Anda tampil lebih potensial. Sejumlah riset pun membuktikan wanita yang pakai makeup sering berpenghasilan lebih tinggi daripada yang tidak. Lalu bagaimana dengan gaya rambut? Opini pakar dan penelitian pun mengungkap jika tatanan rambut bisa memengaruhi karier.
Seorang konsultan imej korporat bernama Mary Lou Andre mengungkap pengalamannya ketika mendandani seorang klien. Kepada Time, ia bercerita ada seorang wanita yang pakar dalam urusan finansial diundang untuk berbicara di televisi. Awalnya ia tampil dengan rambut dikuncir tinggi dan makeup tebal. Namun tampilan tersebut dianggap mengganggu dan seperti kurang pengalaman.
Di kesempatan selanjutnya, Mary Lou mengubah penampilan wanita tersebut untuk imej yang berbeda. Ia memintanya untuk tampil dengan makeup lebih natural, memotong rambut, dan menatanya kuncir rendah. Saat hadir di acara televisi, wanita itu pun tampak seperti pakar.
Rambut ternyata memang cukup berpengaruh dalam membangun imej profesional. Hal tersebut juga telah dibuktikan dengan sejumlah penelitian. Sebuah studi terbaru mengungkap mengapa wanita di dunia jurnalistik punya model rambut serupa. Riset dari University of Texas mengatakan jika 98,5% dari 400 jurnalis televisi berambut lurus dan halus. Sebanyak 2/3 dari mereka pun punya 'mahkota' yang panjangnya medium.
Hal itu tentu bukan kebetulan. Stasiun televisi diketahui mengatur tampilan jurnalis dan pembaca acara dengan gaya yang menurut mereka pantas. Gaya rambut lurus dengan panjang sebatas punggung atas dinilai terlihat ideal dan profesional. Terungkap pula jika rambut lurus bukan hanya menjadi tuntutan untuk wanita tapi juga pria.
Bagaimana dengan janggut? Laporan New York Times di 2014 mengungkap jika janggut kembali jadi tren di kalangan pria. Namun para pria harus tetap hati-hati dalam menerapkannya. Mereka perlu menyesuaikan janggut dengan umur dan industri kerja karena bisa terlihat mengganggu untuk sebagian orang.
Jurnal lain menyebutkan jika rambut di bagian wajah bisa membuat pria terlihat lebih dewasa dan dominan meski tampilan itu kadang kurang disukai rekan-rekan wanita muda.
Jika Anda tidak punya rambut yang lurus alami, tak perlu pula untuk berusaha meluruskannya setiap hari dengan catokan atau bahkan perawatan salon. Dikatakan jika belakangan ini gaya rambut alami, termasuk keriting, mulai diterima di lingkungan profesional. Pastikan saja jika tampilannya masih rapi dan jangan lupa untuk memperhatikan kebersihannya. (ami/hst)
Seorang konsultan imej korporat bernama Mary Lou Andre mengungkap pengalamannya ketika mendandani seorang klien. Kepada Time, ia bercerita ada seorang wanita yang pakar dalam urusan finansial diundang untuk berbicara di televisi. Awalnya ia tampil dengan rambut dikuncir tinggi dan makeup tebal. Namun tampilan tersebut dianggap mengganggu dan seperti kurang pengalaman.
Di kesempatan selanjutnya, Mary Lou mengubah penampilan wanita tersebut untuk imej yang berbeda. Ia memintanya untuk tampil dengan makeup lebih natural, memotong rambut, dan menatanya kuncir rendah. Saat hadir di acara televisi, wanita itu pun tampak seperti pakar.
 Foto: Thinkstock |
Rambut ternyata memang cukup berpengaruh dalam membangun imej profesional. Hal tersebut juga telah dibuktikan dengan sejumlah penelitian. Sebuah studi terbaru mengungkap mengapa wanita di dunia jurnalistik punya model rambut serupa. Riset dari University of Texas mengatakan jika 98,5% dari 400 jurnalis televisi berambut lurus dan halus. Sebanyak 2/3 dari mereka pun punya 'mahkota' yang panjangnya medium.
Hal itu tentu bukan kebetulan. Stasiun televisi diketahui mengatur tampilan jurnalis dan pembaca acara dengan gaya yang menurut mereka pantas. Gaya rambut lurus dengan panjang sebatas punggung atas dinilai terlihat ideal dan profesional. Terungkap pula jika rambut lurus bukan hanya menjadi tuntutan untuk wanita tapi juga pria.
Bagaimana dengan janggut? Laporan New York Times di 2014 mengungkap jika janggut kembali jadi tren di kalangan pria. Namun para pria harus tetap hati-hati dalam menerapkannya. Mereka perlu menyesuaikan janggut dengan umur dan industri kerja karena bisa terlihat mengganggu untuk sebagian orang.
 Foto: iStock |
Jurnal lain menyebutkan jika rambut di bagian wajah bisa membuat pria terlihat lebih dewasa dan dominan meski tampilan itu kadang kurang disukai rekan-rekan wanita muda.
Jika Anda tidak punya rambut yang lurus alami, tak perlu pula untuk berusaha meluruskannya setiap hari dengan catokan atau bahkan perawatan salon. Dikatakan jika belakangan ini gaya rambut alami, termasuk keriting, mulai diterima di lingkungan profesional. Pastikan saja jika tampilannya masih rapi dan jangan lupa untuk memperhatikan kebersihannya. (ami/hst)
