Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Siang Jadi Guru TK, Wanita Ini Bertransformasi Jadi Breakdancer Saat Malam

Anggi Mayasari - wolipop
Selasa, 31 Okt 2017 08:43 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Instagram
Jakarta - Ayumi Fukushima mungkin tampak seperti seorang guru TK biasa. Tapi begitu ia mulai menari, jelas ia dapat mencuri atensi lebih bagi siapapun yang melihatnya.

Pada siang hari, wanita berusia 33 tahun ini menjalani rutinitas biasa sebagai guru dan berinteraksi dengan anak-anak muridnya. Namun di malam hari dan pada waktu akhir pekan dirinya menjelma menjadi seorang penari profesional. Ayumi menjadi pribadi yang sama sekali berbeda saat mulai breakdance, yakni sejenis gaya tari jalanan yang muncul sebagai bagian dari gerakan hip hop.

Guru yang berasal dari Jepang ini menjadi lebih kompetitif saat dirinya berada di lantai tari dan mengejutkan banyak orang dengan gerakan tariannya yang apik. Sikap kompetitifnya di panggung tari ini adalah perubahan besar dari kepribadiannya yang lemah lembut sebagai tenaga pendidik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siang Jadi Guru TK, Wanita Ini Bertransformasi Jadi Breakdancer Saat MalamFoto: Instagram
"Aku sangat pemalu. Orangtuaku juga sangat terkejut aku menari. Semua temanku juga yang melihat berkata padaku 'wow dia bisa breakdance'," kata Ayumi kepada Stance.

Sebelum Ayumi menari, ia mengalami masalah saat berbicara di depan orang karena dirinya sangat pemalu. Namun, breakdance membantunya mengatasi dilemanya itu.

"Itu membantuku mengubah kepribadianku. Sebelumnya pada zaman orangtua dan nenekku di usia segini, mereka tidak akan pernah berpikir mereka bisa melakukan seperti ini. Tapi sekarang banyak wanita muda di generasiku mereka mencoba hal yang baru, selalu mencoba sesuatu yang baru," jelas Ayumi.

Bagaimanapun, menari membuat dirinya tampil di depan banyak orang dan mendorongnya untuk mengekspresikan dirinya melalui gerakan. Dengan bantuan menari, Ayumi bisa melepaskan diri dari keterbatasan dalam kepribadiannya dan membantunya menjadi lebih berani dari sebelumnya.

"Bagiku menari adalah segalanya dalam hidupku. Aku tidak bisa menjadi pemalu selamanya, aku perlu menunjukkan diriku. Dengan menari di depan semua orang itu membantu diriku menjadi guru yang baik juga," tuturnya.

Meskipun Ayumi mengaku bahwa dirinya masih pemalu, hal itu tak mengubah fakta bahwa menari membantunya mencapai hal-hal besar. Wanita berusia 33 tahun ini adalah wanita pertama yang diundang untuk bergabung dalam Battle 1v1, kompetisi pertarungan breakdance internasional tahunan. Selain itu, wanita yang berprofesi sebagai guru ini juga akan berperan sebagai pelatih dance di Youth Olimpics 2018. (agm/ami)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads