Millennial Stres 4 Jam Sehari Karena Karier Hingga Cinta, Ini Dampak Buruknya

Jakarta - Setiap orang pasti pernah mengalami stres dan tertekan. Namun tingkat stres pada masing-masing individu tentu berbeda tergantung peran dan tanggung jawab. Bagi millennial, stres adalah makanan sehari-hari mereka. Menurut survei terbaru, golongan manusia yang tahun ini berusia 19 hingga 35 tahun tersebut mengalami stres bahkan hingga empat jam sehari.

Stres sebenarnya bisa membuat orang mengasah kemampuan mereka menyelesaikan masalah dan membangun kekuatan mental. Namun jika stres dialami setiap hari dan berkepanjangan tentu tidak baik juga untuk kesehatan. Apalagi berdasarkan riset, banyak millennial yang stres mengalami kesulitan tidur Tentu bukan rahasia lagi jika tidur cukup dan berkualitas adalah kunci kesehatan.

Penelitian tersebut dilakukan Mattress Firm kepada 2.000 millennial di Amerika. Dari studi itu, terungkap jika 79% dari mereka merasa seperti bukan dirinya sendiri saat tidurnya terganggu karena stres. 71% mengaku sering terbangun di tengah malam karena stres. Dan sebanyak 91% responden mengaku stres sudah menggangu rutinitas istirahat sehari-hari.

Berdasarkan riset itu, 47% millennial mengaku menghabiskan lebih dari empat jam mengkhawatirkan sesuatu. Biasanya hal yang mereka khawatirkan adalah mengenai pekerjaan dan keadaan finansial. 78% responden mengaku stres karena masalah yang terjadi pada orang-orang tersayang. 27% stres dengan masa depan negara. Sedangkan satu dari lima millennial mengkhawatirkan kesehatan orangtua.

Millennial berada di usia di mana mereka mulai mencari pasangan hidup untuk menikah. Tak heran jika satu dari enam millennial juga mengkhawatirkan kurangnya kemajuan dalam membina hubungan. 15% responden mengaku stres memikirkan apakah pasangan mereka adalah 'the one'. Sedangkan 15% millennial lain yang single tertekan karena belum dapat pasangan.

"Hasil survei ini menunjukkan millennial menghabiskan banyak wanita kelelahan mental dan stres secara emosional. Hasil juga mengindikasi banyak anak muda Amerika yang tidak cukup tidur yang akan membuat keadaan semakin buruk," kata Sicily Dickenson, Chief Marketing Officer for Mattress.

Stres yang kebanyakan dihasilkan karena pekerjaan ternyata bisa berpengaruh buruk pada pekerjaan itu sendiri. Karenanya, sepertiga millennial mengaku pernah membuat kesalahan kecil di tempat kerja karena tertekan dan kurang tidur. 55% dari mereka menjadi lebih cepat marah dan 11% responden juga menjadi kasar kepada klien. (ami/ami)