Viral, Mantan Cleaning Service Tampan yang Bisa Jadi Lulusan Harvard
Eny Kartikawati - wolipop
Selasa, 30 Mei 2017 16:48 WIB
Jakarta
-
Kisah pria tampan yang baru saja lulus Harvard ini menjadi viral. Bukan hanya karena ketampanan si pria, tapi bagaimana dia bersusah payah menjadi sarjana dari universitas ternama itu.
Pria tampan yang kisahnya viral itu bernama Shannon Satonori Lytle. Dia menuliskan kebahagiaannya bisa lulus dari jurusan ilmu komputer Universitas Harvard pada Minggu (25/5/2017) di akun Facebook miliknya. "Today, I graduated from Harvard."
Dari tulisan Shannon terungkap betapa dia harus berjuang untuk bisa meraih gelar sarjana dari Universitas Harvard. Apalagi dia bukan berasal dari keluarga berkecukupan dengan sederet fasilitas hidup.
"In high school, I flipped burgers at McDonald's so I could afford the privilege of taking the SAT. I fed and cared for my three baby siblings until they went to sleep and stayed up until 4am to do my homework," tulisnya.
Shannon menceritakan, sudah sejak SMA, dia harus bekerja paruh waktu membantu keuangan orangtuanya. Saat itu dia bekerja di restoran cepat saji McDonald agar bisa ikut tes masuk universitas di Amerika Serikat yang dikenal dengan nama SAT.
Keseharian Shannon tidak hanya dihabiskan untuk sekolah dan bekerja paruh waktu. Di antara waktunya yang sudah sibuk itu dia juga harus membantu orangtuanya mengurus tiga adiknya sampai mereka tertidur. Dan biasanya dia terjaga hingga pukul 04.00 pagi karena harus mengerjakan PR.
Perjuangan lainnya yang dilakukan Shanoon selama sekolah adalah bagaimana dia harus berjalan kaki setelah menjalani tugas ekstrakurikuler karena orangtuanya tak memiliki mobil. Dia juga harus mengeluarkan laptop dari jendela kamarnya demi 'menumpang' koneksi internet tetangganya untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Saat sudah menjadi mahasiswa Harvard, Shannon masih tetap harus bersusah payah menjalani hidupnya. "In college, I panicked when my laptop broke because I had worked 150 minimum wage hours to buy it," tulisnya yang mengungkapkan bahwa dia akan panik ketika laptopnya rusak karena benda tersebut dibelinya dengan bekerja keras.
Shannon juga mengungkapkan demi bisa meraih mimpinya dan berpergian ke berbagai belahan dunia, dia rela melakukan aneka pekerjaan. Mulai dari cleaning service yang membersihkan toilet dan rak buku hingga berjualan baju.
"Throughout my life, I have maneuvered and begged for every kind of subsidy and coupon. I'm the son of a warehouse worker and an immigrant; a first generation student," tulis Shannon lagi yang menjelaskan bahwa dia adalah anak dari seorang imigran pekerja pabrik.
Tulisan Shannon tersebut sampai saat ini sudah disebarkan ulang lebih dari 200 ribu kali. Postingannya di Facebook ini pun mendapatkan lebih dari 15 ribu like. Pengguna media sosial menganggap apa yang sudah dilaluinya begitu inspiratif. Apakah Anda juga setuju? (eny/eny)
Pria tampan yang kisahnya viral itu bernama Shannon Satonori Lytle. Dia menuliskan kebahagiaannya bisa lulus dari jurusan ilmu komputer Universitas Harvard pada Minggu (25/5/2017) di akun Facebook miliknya. "Today, I graduated from Harvard."
Dari tulisan Shannon terungkap betapa dia harus berjuang untuk bisa meraih gelar sarjana dari Universitas Harvard. Apalagi dia bukan berasal dari keluarga berkecukupan dengan sederet fasilitas hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shannon menceritakan, sudah sejak SMA, dia harus bekerja paruh waktu membantu keuangan orangtuanya. Saat itu dia bekerja di restoran cepat saji McDonald agar bisa ikut tes masuk universitas di Amerika Serikat yang dikenal dengan nama SAT.
Keseharian Shannon tidak hanya dihabiskan untuk sekolah dan bekerja paruh waktu. Di antara waktunya yang sudah sibuk itu dia juga harus membantu orangtuanya mengurus tiga adiknya sampai mereka tertidur. Dan biasanya dia terjaga hingga pukul 04.00 pagi karena harus mengerjakan PR.
Perjuangan lainnya yang dilakukan Shanoon selama sekolah adalah bagaimana dia harus berjalan kaki setelah menjalani tugas ekstrakurikuler karena orangtuanya tak memiliki mobil. Dia juga harus mengeluarkan laptop dari jendela kamarnya demi 'menumpang' koneksi internet tetangganya untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Saat sudah menjadi mahasiswa Harvard, Shannon masih tetap harus bersusah payah menjalani hidupnya. "In college, I panicked when my laptop broke because I had worked 150 minimum wage hours to buy it," tulisnya yang mengungkapkan bahwa dia akan panik ketika laptopnya rusak karena benda tersebut dibelinya dengan bekerja keras.
Shannon juga mengungkapkan demi bisa meraih mimpinya dan berpergian ke berbagai belahan dunia, dia rela melakukan aneka pekerjaan. Mulai dari cleaning service yang membersihkan toilet dan rak buku hingga berjualan baju.
"Throughout my life, I have maneuvered and begged for every kind of subsidy and coupon. I'm the son of a warehouse worker and an immigrant; a first generation student," tulis Shannon lagi yang menjelaskan bahwa dia adalah anak dari seorang imigran pekerja pabrik.
Tulisan Shannon tersebut sampai saat ini sudah disebarkan ulang lebih dari 200 ribu kali. Postingannya di Facebook ini pun mendapatkan lebih dari 15 ribu like. Pengguna media sosial menganggap apa yang sudah dilaluinya begitu inspiratif. Apakah Anda juga setuju? (eny/eny)
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Beda Gaya Maia Estianty & Mulan Jameela, Calon Nenek di Pengajian Al-Alyssa
2
Potret Cantik Zhao Lusi Terima Penghargaan Artis China Paling Berpengaruh 2025
3
Kim Da Mi Tanggapi Kritik Film The Great Flood, Ceritanya Bikin Bingung
4
50 Ucapan Natal 2025 Bahasa Indonesia dan Inggris, Singkat Tapi Penuh Makna
5
Terungkap Produk Makeup Shin Min Ah di Hari Pernikahannya dengan Won Bin
MOST COMMENTED











































