Bukan Penampilan, Ini yang Dinilai Orang Pertama Kali Setelah Berkenalan

Jakarta - Dalam dunia karier, impresi pertama bisa sangat menentukan nasib Anda ke depannya. Bukan hanya saat wawancara kerja tapi juga dalam keseharian ketika bertemu klien atau hanya sekadar kenalan. Ketika Anda terlihat seperti orang yang potensial, kesempatan karier pun dapat terbuka lebar. Untuk itu, pastikan jika Anda selalu menunjukkan sikap positif dan meninggalkan kesan baik setiap berkenalan.

Demi meninggalkan impresi baik saat interview kerja, bertemu klien, atau rapat biasanya orang memperhatikan pakaian. Para wanita pun bakal menyempatkan diri untuk berdandan lebih maksimal dengan merias wajah hingga catok rambut. Tapi jangan hanya memperhatikan penampilan. Ternyata tampilan busana atau wajah tidak terlalu diperhatikan ketika kita pertama kali berkenalan.

Profesor Amy Cuddy dari Harvard Business School mengatakan impresi pertama bisa sangat mempengaruhi penilaian orang terhadap Anda. Tapi untuk meninggalkan kesan baik tak cukup hanya dengan menjaga bahasa tubuh atau kontak mata saja. Untuk bisa dipercaya orang, tampilkan pula sisi hangat dan kompetensi.

"Dilihat dari perspektif yang evolusioner, kehangatan lebih penting untuk pertahanan kita untuk mengetahui apakah seseorang berhak menerima kepercayaan," kata Amy yang sudah lama mempelajari impresi orang dalam bukunya Presence.

Sikap yang hangat dan ramah ternyata adalah hal pertama yang dinilai seseorang ketika pertama kali berkenalan. Sedangkan kompetensi baru dievaluasi selanjutnya ketika Anda sudah mendapatkan kepercayaan dari orang itu. Sayangnya, banyak orang justru beranggapan jika kompetensilah hal pertama yang dilihat dalam dunia kerja.

"Ketika orang yang ingin kamu pengaruhi tidak percaya kamu, kamu tidak akan berjalan terlalu jauh, kamu mungkin bahkan akan dicurigai karena terlihat manipulatif. Orang yang hangat, bisa dipercaya yang juga menimbulkan rasa kekaguman (itu yang dipercaya), tapi hanya ketika kamu mendapatkan kepercayaan baru kekuatanmu dilihat sebagai hadiah daripada ancaman," tambah Amy.

Artinya setelah Anda terlihat sebagai sosok yang hangat kemudian mendapat kepercayaan, barulah kemampuan Anda dinilai. Tapi jika sejak awal sudah tidak dipercaya biasanya sulit untuk bisa berhasil mendapat hati orang tersebut. Untuk itu, pendidikan dan penampilan saja belum cukup untuk mendapat pekerjaan yang Anda impikan. Pastikan pula Anda punya sikap hangat ketika bertemu orang. (ami/hst)