Beda dari Pria, Wanita Bekerja Bisa Dapat 'Diskriminasi' karena Berat Badan

Jakarta - Di keseharian, wanita rentan dinilai negatif karena penampilan mereka. Hal tersebut ternyata juga terbawa sampai ke dunia profesional. Menurut penelitian terbaru, para wanita cenderung dipandang sebelah mata terutama karena berat badan ketika melamar pekerjaan. Hal itu pun lebih rentan terjadi pada mereka yang profesinya berhadapan langsung dengan klien atau pelanggan.

Riset yang University of Strathclyde mengungkapkannya. Penelitian yang dilakukan pada 120 partisipan pria dan wanita itu menemukan jika wanita mendapat penilaian berdasarkan berat badannya bahkan ketika mereka sebenarnya tidak obesitas. Hal tersebut tentu tidak adil bagi wanita karena pria jarang diperlakukan demikian.

Partisipan dalam studi ini diminta untuk menilai delapan kandidat kerja untuk dua jenis profesi, yakni yang berhadapan dengan pelanggan seperti asisten sales dan yang tidak seperti stock counter. Sebelumnya melihat penampilan meeka dari foto, mereka diinformasikan bahwa semua pelamar punya kualifikasi yang sama. Orang-orang yang ada difoto tersebut pun sudah dimanipulasi secara digital sehingga terlihat gemuk atau lebih tirus dari aslinya.

Hasilnya, para peneliti menemukan jika wanita yang terlihat lebih gemuk di foto dinilai lebih negatif. Mereka dianggap kurang meyakinkan untuk dapat mengerjakan tugas dengan baik untuk kedua jenis profesi. Tak hanya itu saja, mereka juga dinilai lebih rendah untuk pekerjaan yang berhadapan dengan klien. Sedangkan untuk pria, kegemukan hanya memberikan sedikit dampak bahkan jika mereka benar-benar kelebihan berat badan.

Berdasarkan hasil itu, peneliti mengambil kesimpulan bahwa meski wanita punya berat badan yang sehat, mereka bisa kehilangkan kesempatan kerja dalam bidang jasa karena terlihat lebih gemuk. Fat phobia atau ketakutan terhadap orang gemuk tersebut bukan hanya dialami pada pria tapi juga wanita.

"Kesimpulan utama dari studi ini adalah wanita dengan indeks masa tubuh sehat tampak mendapat penilaian berdasarkan berat badan dari pada pria yang kelebihan berat badan. Riset ini mengungkapkan tantangan yang dihadapi wanita dalam industri kerja yang 'sadar berat badan' ini," kata peneliti Dr. Nickson. (ami/ami)