5 Kriteria Utama yang Harus Dimiliki Jika Ingin Menjadi Asisten Pribadi

Jakarta - Profesi yang ditekuni wanita tak sebatas hanya menjadi karyawan, manajer, atau entrepreneur. Ada satu pekerjaan yang mulai dilirik oleh para wanita, yakni menjadi asisten pribadi dari seorang direktur atau pengusaha dengan jadwal yang padat.

Asisten pribadi memiliki tugas menangani seluruh urusan pribadi atasannya, mulai dari hal-hal yang simpel seperti belanja bulanan untuk kebutuhan di rumah, membayarkan tagihan bulanan, menjadi supervisi untuk asisten rumah tangga dan supir, dan hal-hal lain yang berkenaan dengan diri atasannya. Lantas seperti apa kriteria yang harus dimiliki untuk menjadi seorang asisten pribadi?

1. Tahan Banting
Ervia, wanita yang sudah 14 tahun menjadi asisten pribadi menilai bahwa kriteria utama yang harus dimiliki adalah tahan 'banting' secara fisik maupun mental. Meskipun banyak orang yang melihat bahwa pekerjaan asisten pribadi tidaklah sulit, tapi sebenarnya jam bekerjanya lebih panjang dan sangat mungkin lebih lelah.

"Secara mental pikiran lebih lelah karena kita juga mikirin dan lakukan hal yang bukan urusan kita. Atau kadang kalau bos lagi bad mood sama orang, pelampiasannya ke kita. Jadi menurutku personal assistant itu harus tahan banting," jelas Ervia saat berbincang dengan Wolipop di The Promenade, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

2. Multitasking
Selain kuat secara fisik dan mental, asisten pribadi juga diharuskan untuk bisa mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Terkadang sang atasan memberikan pekerjaan sekaligus yang harus diselesaikan saat itu juga. Di situlah kemampuan multitasking seorang asisten pribadi diuji.

3. Well Organized
Seorang asisten pribadi juga dituntut untuk bisa mengatur segala sesuatu lebih simpel dan praktis. Mulai dari mengatur jadwal harian atasan, memastikan bahwa urusan pribadi sang atasan sudah dikerjakan dengan baik. Asisten pribadi pun juga harus bisa menyimpan dengan rapi semua bon pembayaran termasuk mengatur pembayaran tagihan kartu kredit atasannya.

4. Cekatan
Cekatan dan sigap menerima tugas menjadi salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh asisten pribadi. Karena sewaktu-waktu atasan bisa meminta asisten pribadi untuk mengerjakan tugas tanpa mengenal waktu.

"Pernah aku jam 11 malam disuruh beli sesuatu dan itu keadaannya hari Jumat malam, jalanan di mana-mana macet. Tapi ya karena itu tugas jadi aku mau nggak mau harus kerjain walau akhirnya aku harus pulang pagi. Aku tetap cari cara gimana caranya tugas itu selesai saat itu juga," paparnya lagi.

5. Banyak Kenalan
Tak dapat dipungkiri, memiliki banyak relasi menjadi kriteria tersendiri bagi asisten pribadi. Wanita 34 tahun itu mengatakan bahwa semakin banyak kenalan, semakin banyak bantuan yang bisa didapatkan jika suatu saat dibutuhkan. Memperluas jaringan pergaulan di dunia professional diperlukan agar ruang gerak tidak terbatas pada lingkup yang itu-itu saja. (int/asf)