Pakai Dress yang Dilukis Para Murid, Guru SD Ini Dipuji Netizen

Jakarta - Sharee Castlebury punya cara yang unik untuk melepas anak-anak muridnya dari tingkatan satu Sekolah Dasar. Sebagai kenang-kenangan, guru tersebut meminta para murid untuk menggambar. Alih-alih meminta mereka melukis di atas kertas atau kain, Sharee menggunakan dress sebagai kanvas. Ide kreatifnya itu pun banyak diapresiasi netizen, terutama para orangtua dan sesama guru.

Guru SD di Pat Henry Elementaray School Oklahoma, Amerika Serikat tersebut memang ingin mengenang para muridnya yang menyenangkan dari kelas 219. Sebelum akhir tahun ajaran, Sharee pun membeli sebuah wrap dress putih tanpa corak. Dress tersebut dibawanya ke sekolah. Kemudian ia memberikan spidol kain pada anak-anak dan membiarkan mereka untuk mendekorasinya.

Sesuai dengan tingkatan sekolah mereka, para murid yang akan naik ke kelas dua SD itu menggambarkan khas anak-anak. Ada yang melukis hati, pelangi, bunga, kupu-kupu, hingga monyet. Ada pula yang menuliskan nama serta pesan dan kesan mereka terhadap sang guru. Digambar dan ditulis secara natural dan diberi banyak warna, lukisan tersebut terlihat unik sekaligus menggemaskan.

"My first idea that is original!! This is all artwork courtesy of MY first grade class! Who am I wearing? Room 219. Happy last day of school with my precious Picasso's!," ungkapnya di keterangan foto saat mengenakan dress tersebut yang diunggah dalam Facebook.


Dipamerkan di akun Facebook-nya, dress tersebut mendapat banyak pujian. Salah satunya datang dari Katie Wooldridge Van Slooten. "Kamu adalah guru paling keren yang pernah kutahu! Setiap waktu kamu ingin mengunjugi homeschool-ku, kamu akan disambut," komentar Katie.

Mendapat respon positif, Sharee berniat untuk kembali mengenakan busana itu di tahun ajaran depan. Hal tersebut dilakukan agar para murid baru dapat merasa nyaman dan disayangi saat pertamakali masuk Sekolah Dasar.

"Sangat diberkati menjadi seorang guru. Aku berharap setiap tahun anak-anakku selalu tahu bagaimana rasanya dicintai dan dihargai sebagaimana diri mereka sendiri. Mereka menjadi bagian dari keluargaku tanpa menyadari bagaimana mereka menyentuhku setiap jam," kata guru berambut pirang itu.

Sharee memang dikenal sebagai guru yang kreatif dan periang. Sebelumnya, ia pernah berpakaian sebagai Cat in the Hat saat ulang tahun Dr. Seuss hingga mengenakan piyama leopard untuk Pajama Day.

(ami/ami)