Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Serba-serbi Jadi Vlogger

Rachel Goddard, Jadi Beauty Vlogger untuk Obati Kangen Pada Indonesia

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 13 Mei 2016 10:16 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Instagram Rachel Goddard
Jakarta - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Namun bagi seorang wanita bernama Rachel Goddard, membuat video adalah cara yang dipilihnya untuk mengisi waktu luang sekaligus mengobati rasa kangen dengan Indonesia.

Wanita 30 tahun ini tidak tinggal di Indonesia. Ia berpindah-pindah negara mengikuti sang suami yang kerap ditugaskan di luar negeri seperti Inggris, Kazakhstan, dan China. Ketika tinggal di Kazakhstan, wanita yang akrab disapa Rachel itu mulai bingung harus melakukan apa. Dirinya kala itu sangat rindu dengan Indonesia terutama makanannya.

"Di sana aku nggak punya teman, nggak bisa baca tulisannya, mau pesan makanan susah. Home sick banget, makanan nggak cocok, tiap hari nangis aja selama tiga bulan pertama. Akhirnya aku pikir harus lakuin sesuatu, jadilah aku buat channel YouTube," papar Rachel saat diwawancarai Wolipop melalui telepon, Rabu (11/5/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, dirinya sudah memiliki akun YouTube sejak 2014 silam saat dirinya masih berprofesi menjadi makeup artist. Ia sengaja membuka akun YouTube sebagai portfolio bagi para calon klien yang ingin melihat hasil riasannya. Namun pada September 2014 dirinya pindah ke Inggris dan akun tersebut sempat terbengkalai.

Hingga akhirnya pada Maret 2015, wanita lulusan London School of Public Relation jurusan periklanan ini membuat channel YouTube yang ingin diseriusinya. Tetapi sayangnya, perangkat yang dimilikinya kurang mendukung untuk menjadi seorang vlogger (video blogger). Beruntung, sang suami berbaik hati memfasilitasinya dengan perangkat baru yang lebih canggih. Rachel pun dengan sabar dan telaten mempelajarinya lebih dulu.

"Aku biasakan bikin satu video setiap minggunya. Dulu juga edit video lama, satu video bisa dua minggu editnya. Bisa ngomong di depan kamera juga harus belajar dulu dari video-video lama, akhirnya aku evaluasi videonya. Aku orangnya memang 'rame', jadi nggak bisa yang feminin gitu," lanjut wanita yang hobi traveling ini.

Maka dari itu itu, ia memilih untuk menjadi dirinya sendiri dengan kepribadian yang unik dan apa adanya tanpa dibuat-buat. Tak heran, ciri khas video Rachel seirngkali memperlihatkan dirinya dengan wajah 'konyol' yang mengandung unsur komedi. Baik itu tutorial makeup, video traveling, video challenge, ataupun video parodi.

Semakin konsisten mengunggah video, wanita yang pernah bekerja di bidang media ini mendapatkan tawaran bekerja sama dengan beberapa brand kosmetik dan perawatan kecantikan. Namun tidak ingin terlihat terlalu 'ngiklan', Rachel mencoba mengemas videonya menjadi sesuatu yang lebih informatif sehingga bisa dinikmati semua penontonnya.Β  Ia pun juga rajin mengadakan giveaway kepada para penonton setianya.

"Aku berpikir bahwa apa yang aku dapatkan sekarang bukan semuanya hak aku. Kadang aku nggak minta bayaran tapi minta beauty product aja untuk giveaway ke followers. Mereka happy aku di-endorse karena mereka tahu aku akan kasih giveaway," ujarnya sebelum menyudahi pembicaraan.

(itn/itn)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads