Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

8 Wanita Inspiratif Ajak Pengguna Taksi Beramal

wolipop
Kamis, 12 Mar 2015 18:17 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Hestianingsih/Wolipop
Jakarta - Wanita dikenal sebagai mahluk yang sensitif. Tak hanya mudah menangis, mereka juga lebih peka dan peduli terhadap masalah sosial yang terjadi di sekitarnya. Kelebihan tersebut membuat wanita sering terlibat dalam kegiatan sosial. Bukan cuma kerap berpartisipasi, banyak dari mereka yang terjun langsung untuk memimpin.

Di Indonesia, cukup banyak wanita berhati mulia yang mendedikasikan hidupnya untuk kegiatan sosial. Isu yang disoroti juga bermacam-macam, mulai dari pendidikan hingga hewan. ‎Wanita-wanita ini datang dari berbagai latar belakang serta usia. Misalnya saja Putri Tandjung yang merupakan remaja berusia 18 tahun. Meski masih belia, pengusaha muda tersebut sudah aktif membantu sebuah asrama bertajuk Selamat Pagi Indonesia.

"‎Selamat Pagi Indonesia itu adalah sebuah asrama SMA di Batu, Malang. Sekolah ini gratis untuk anak yang tidak mampu dan anak yatim. Di sini kita menerima semua agama dan ras. Yang menarik, ada mata pelajaran wirausaha dan kreatifitas yang jarang ada di sekolah lain," ujar Putri di acara kampanye Grabtaxi, Blitzmegaplex Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai mahluk yang sensitif, wanita tidak hanya melihat isu yang tampak di permukaan. Masalah yang kerap luput dari perhatian seperti perlindungan terhadap hewan juga . Hal tersebut dilakukan oleh penulis biografi ternama Albertine Endah.

Tak diketahui banyak orang, Albertine ternyata aktif dalam Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Menurutnya banyak orang yang menyampingkan rasa iba terhadap hewan karena faktor ekonomi. Ia pun tak ingin menjadi orang yang hanya mengasihani. Albertine memilih terjun langsung untuk memperbaiki.

"Di JAAN kita ini juga ikut dalam mengganti sepatu-sepatu kuda. Ketika dibuka sepatu-sepatu isinya adalah darah kering. Bayangkan kalu itu terjadi pada kita. Saya menyadari jika manusia memiliki peranan penting dalam menyelamatkan hewan. Jangan cuma kasihan, ayo bertindak, kalau tidak ini hanya menjadi kisah sedih tak berujung," ungkap wanita yang disapa AE itu.

Masih banyak lagi wanita inspiratif yang sangat berdedikasi terhadap lembaga atau komunitas sosialnya. Misalnya saja Ade Rindu bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang selalu sigap membantu korban musibah. Lalu ada Ina Madjihan yang menggagas Gerakan Berbagi‎. Ia melakukan aksi nyata dalam menolong masyarakat prasejahtera terutama dalam hal pangan. Dari dunia pendidikan daerah tertinggal, ada Melanie Subono yang mendirikan Rumah Harapan untuk menyediakan fasilitas belajar di Sentani, Papua.

Ketersediaan darah bagi orang-orang yang membutuhkan menjadi kepedulian Valencia Mieke. Ibu rumah tangga itu membangun Blood for Life melalui media sosial demi mempertemukan pendonor dengan pasien yang memerlukan. Hampir serupa dengan ‎Melanie dan Putri, Ollie Salsabeela juga peduli dengan pendidikan. Ollie menjadi mentor dan kakak asuh dari SMK Itaco Bekasi yang memberi pendidikan gratis untuk 35 siswa. Berbeda lagi dengan Mia Sutanto, pendiri Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) tersebut giat memberi edukasi dan dukungan agar angka kematian ibu dan balita bisa ditekan.

Wujud kepedulian mereka patut diapresiasi dan didukung. Untuk itu, kedelapan wanita inspiratif tersebut mengajak orang-orang untuk membantu komunitas mereka. Bagi Anda yang tidak mampu mengulurkan tangan dalam bentuk waktu atau materi, aksi penyelamatan bisa dilakukan dengan cara naik taksi.

Digandeng oleh Grabtaxi, aplikasi yang mempertemukan supir dengan penumpang itu menawarkan sebuah kampanye spesial. Dengan menggunakan aplikasi ini untuk memesan taksi, Anda akan menyumbangkan Rp 2.500 kepada masing-masing komunitas pilihan dengan menyertakan kode-kode yang disediakan.

"Sama seperti tujuan Grabtaxi yang ingin merevolusi comute. Wanita-wanita ini juga melakukan perubahan. Wanita memang menjadi target kami. Karena wanita sering dijadikan target kriminalitas yang terjadi di taksi. Di sini, kami ingin memberikan lebih dari rasa aman. Seperti mereka yang memberikan harapan, spritit, dan kehidupan melalui charity." ungkap Kiki Rizky selaku Head of Marketing Grabtaxi Indonesia. ‎

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads