Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

3 Sikap yang Bisa Hambat Wanita Mengembangkan Karirnya

wolipop
Senin, 17 Nov 2014 18:44 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Saat ini, peran wanita dalam dunia kerja memang tidak kalah hebat dengan pria. Lihat saja banyaknya wanita yang ‎menduduki posisi atas atau menjabat profesi yang dahulu identik dengan kaum lelaki. Meski begitu, sejumlah penelitian menunjukkan jika beberapa wanita masih malu dalam mempromosikan dirinya untuk naik jabatan.

Misalnya riset yang dilakukan oleh LinkedIn tentang keengganan wanita untuk membanggakan pencapaian kerja mereka. Hal itu secara tidak langsung bisa menghambat pertumbuhan karir wanita itu sendiri. Selain malu mengumbar prestasi, ternyata ada beberapa sikap khas wanita yang perlahan harus dikikis demi perkembangan karirnya. Apa saja? Berikut tiga daftarnya yang dihimpun Wolipop dari berbagai sumber:

1. Terlalu Memikirkan Pendapat Orang
Pada dasarnya wanita adalah individu yang cukup sensitif. Mereka sering terlalu memikirkan pendapat orang ketika ingin melakukan suatu, apalagi yang bersifat gebrakan. Sebagian dari mereka juga tidak ingin dicap terlalu agresif dalam berusaha mendapatkan pencapaian karir. Sebenarnya, di lingkungan pekerjaan, saling iri, mencibir bahkan menjatuhkan tidak aneh terjadi. ‎Sehingga untuk mencapai kesuksesan Anda tak perlu memusingkan omongan orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kau tidak akan pernah memuaskan orang. Ingat, pria akan merasa terancam dengan wanita yang powerful (karena kita berkompetisi dengan mereka)‎, sedangkan wanita kebanyak akan merasa cemburu (karena kita membayangi mereka)," jelas Raleigh Mayer yang membawahi Raleigh Mater Consulting.

2. Takut Terlihat Menonjol
Menurut Bonnie Marcus dari Women's Success Coaching, wanita tidak ingin‎ terlihat membanggakan prestasi yang pernah didapat. Sehingga mereka jadi enggan untuk terlihat menonjol bahkan untuk kepentingan bersama. Namun karakter ini masih bisa diakali.

Bonnie pun memiliki metode tersendiri untuk membuat wanita lebih nyaman menonjolkan diri. Yakni dengan berfokus pada cara unik dalam mengerjakan tugas yang menambah nilai pada bisnis itu sendiri.

"Jika mereka memposisikan diri mereka sebagai ‎orang yang potensial memecahkan masalah, itu akan memperlihatkan mereka sebagai pemimpin yang mau bekerja untuk kepentingan organisasi bukan peningkatan diri sendiri," ungkap Bonnie.

3. ‎Segan Menggunakan Kata 'Saya'
‎Selain tak mau mengumbar prestasi, wanita juga lebih suka menggunakan kata 'kami' daripada 'saya', terutama ketika mempromosikan diri. Sebenarnya kata 'kami' dan 'saya' harus digunakan secara seimbang. Tidak apa-apa menggunakan kata 'saya' jika memang itu hasil kerja Anda asal tidak digunakan dengan berlebihan.

"Penelitian menunjukkan bila menggunakan kata 'kami', kamu tidak akan menonjol. Namun jika ‎terlalu banyak menggunakan kata 'saya', kamu akan mendapat reputasi bahwa kamu bukan seorang team player," ujar Nancy Joyce dari Joyce Advisors.

‎Agar bisa disenangi rekan atau atasan namun tidak menunjukkan sikap agresif, Anda bisa mengambil hati mereka dengan melakukan 3H. Apa itu 3H? Yaitu Heart (Hati), Humanity (Kemanusiaan), Humor (Melucu). Yakni dengan menyisipkan perasaan kasih, rasa kemanusian, serta sikap humoris dalam berkarir. Menurut Raleigh Mayer tiga hal tersebut perlu diingat dan didemonstrasikan agar wanita lebih nyaman dan tak merasa sombong saat memimpin sebuah divisi. 

(ami/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads