Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

10 Kalimat yang Terlarang Diucapkan Seorang Bos

wolipop
Kamis, 09 Okt 2014 08:07 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta -

Adalah penting bagi seorang bos atau atasan untuk menjaga perkataannya. Bukan hanya demi pencitraan, seorang pemimpin memang diharapkan bisa memotivasi para bawahan dengan ucapan yang baik. Memang wajar jika seorang bos suatu waktu merasa kesal bahkan stress kemudian tak sengaja melampiaskan pada bawahan. Namun tetaplah untuk tidak mengintimidasi atau berkata kotor. Tips ini juga wajib diketahui oleh karyawan yang belum menjadi atasan sehingga bisa menjadi bos yang lebih baik di kemudia hari. Berikut kesepuluh kalimat tersebut yang dikutip dari situs CNN:

1. "Kekuatan itu seperti wanita. Jika kamu mengatakan bahwa kamu adalah pemimpin, berarti kamu bukan." Begitulah kata mantan Perdana Menteri Inggris, Margareth Tatcher.

Jika seseorang menekankan dialah yang berkuasa, sudah pasti dia bukanlah pemimpin yang baik. Semua orang sudah mengetahui bahwa Anda yang punya kuasa, untuk itu gunakan kuasa itu dengan bijaksana terutama saat terjadi sebuah masalah. Katakanlah, "Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu?"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Itu bukan salah saya
Atasan yang baik selalu mengambil tanggung jawab penuh atas tim. Mereka bahkan kerapa mengakui kesalahan bawahan sebagai kehilafannya sendiri. Tindakan terbaik kala sebuah kesalahan terjadi adalah dengan mendiskusikan solusi terbaik untuk memperbaikinya.  

3. Saya akan mengerjakannya sendirian
Mengerjakan sebuah projek sendirian mungkin akan mempercepat proses namun tidak baik untuk perkembangan kepemimpinan Anda. Para bawahan juga menjadi segan untuk memberikan pendapat serta masukan yang mungkin berguna untuk kemajuan bersama.

4. Saya tahu, saya sudah memikirkan semuanya
Salah satu kalimat yang perlu dihindari seorang bos adalah ungkapan yang mengesankan bahwa Anda tahu segalanya. Jika memang itu benar, jangan menjatuhkan intelegensi para bawahan. Terimalah semua masukan serta kontribusi dari mereka sehingga mereka merasa cerdas dan lebih percaya diri.

5. Kegagalan bukan pilihan
Mengingatkan bahwa bawahan tidak boleh gagal sama saja dengan tidak memperbolehkan mereka berkembang. Padahal kesalahan bisa menjadi pelajaran berharga. Pemimpin yang hebat umumnya malah merangkul kegagalan bawahan kemudian mencoba untuk memperbaiki bersama-sama.

6. Itu bukan cara kerja perusahaan ini
Atasan yang berkata demikian tampak sebagai bos yang kaku dan tidak menerima cara baru. Jika memang masukan dari bawahan menurut Anda kurang tepat, minta padanya untuk menjelaskan bagaimana caranya. Mungkin itu bisa jadi ide bagus yang belum pernah terpikirkan.

7. Saya mau hasil, bukan kenalan
Tak ada salahnya dengan membangun relasi dengan banyak orang. Meski saat ini kenalan-kenalan tersebut belum memberikan apa-apa, mereka bisa sangat berguna di masa yang akan datang.

8. Saya tidak peduli jika itu tidak etis. Kalau tidak ilegal, lakukan saja
Tidak mempertimbangkan etika adalah sebuah hal yang salah. Bos seperti ini tentu saja bukan pemimpin yang baik. Selain itu, hal ini bisa menjadi contoh yang buruk bagi para bawahan dan menjadikan budaya kantor yang buruk.

9. Jangan bawa berita buruk atau kejutan
Atasan yang hebat justru akan mengatakan, "Jika terjadi sesuatu, kabari saya terlebih dahulu." Hal itu akan menciptakan budaya yang baik dimana ketika ada masalah, karyawan akan segera mengadukan bukan menyembunyikan sampai masalah menjadi besar.

10. Kamu beruntung bisa kerja di sini
Kalimat terlarang berikut bisa menghancurkan hati bahkan harapan seorang karyawan. Jika karyawan melakukan kerja yang kurang benar, seorang atasan seharusnya mendukung dengan kata-kata yang memotivasi. Karena sebenarnya Anda juga yang memilihnya untuk bekerja di sana.

(ami/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads