Sukses dengan BelowCepek, Riana Bismarak Berbagi Tips Bisnis Online Shop

Jakarta -

Saat ini semakin banyak orang yang tertarik berbisnis dengan menjual barang di internet. Riana Bismarak, pendiri online shopping BelowCepek termasuk satu di antara orang tersebut. Riana kini sudah sukses membawa BelowCepek menjadi online shopping yang menjual produk dengan harga terjangkau dan asli Indonesia. Wanita cantik itu pun berbagi tips kesuksesannya.

Sebelum bergerak di dunia online shop, Riana sudah melanglang buana bekerja di berbagai perusahaan dengan aneka bidang mulai dari perhotelan hingga terakhir waterpark. Berbekal pengalaman tersebut, wanita kelahiran 5 Juli 1976 itu tidak hanya sekadar menjual produk saat berbisnis.

"Entreprenuer banyaknya yang jago bikin barangnya. Nggak jago marketingnya," ujar Riana saat berbincang dengan Wolipop di Pacific Place, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Ketika sudah mencoba berbisnis, yang tidak boleh dilupakan menurut Riana adalah branding. Dia sendiri pun sejak awal BelowCepek berdiri yaitu tiga tahun lalu hingga kini masih terus melakukan branding tersebut.

Dalam melakukan branding ini, jika budget Anda terbatas, bisa mencoba bekerjasama dengan pihak lain. Seperti misalnya mengadakan kuis bekerjasama dengan brand yang tidak menjual produk sejenis atau bersedia memberikan hadiah doorprize untuk media yang mengadakan suatu acara.

"Dagang-dagang tapi marketing harus tetap jalan. Value dari perusahaan nggak ada kalau kita nggak branding," kata wanita yang terakhir bekerja sebagai Corporate Director Waterbom Bali dan Jakarta itu.

Sebagai entrepenuer yang punya mimpi besar, Riana juga memiliki trik sendiri dalam hal branding ini. Dia menggunakan bantuan public relation agency untuk memperkenalkan brand BelowCepek ke publik. Menurutnya dengan memakai agensi ini dari sisi pengeluaran lebih murah ketimbang memiliki karyawan yang khusus menangani bidang tersebut.

"Misalnya saya punya social media manager, minimum pasti gajinya Rp 5 juta. Belum lagi harus kasih uang untuk macam-macamnya kalau mau bikin aktivitas promosi. Kalau nggak achieve target, dipecat susah, tapi ya sebel. Kalau agency, kalau nggak achieve, kontrak tinggal kita putus. Lebih murah dari sisi cost karena kita kan nggak bikin aktivitas tiap bulan," ucapnya.

Perlu atau tidaknya menggunakan bantuan public relation agency ini, dikatakan Riana, perlu dilihat dari skala usaha yang Anda bangun. Kalau usaha Anda cukup besar dan memiliki mimpi yang juga besar, segala sesuatunya harus dijalani dengan serius. Berbeda dengan jika Anda hanya berbisnis dari rumah yang skala usahanya biasanya tidak terlalu besar.

Menggunakan bantuan pihak lain di luar karyawan ini tidak selalu berlaku untuk semua hal. Riana sendiri belajar dari pengalamannya kini memiliki fotografer yang dipekerjakannya secara tetap.

"Kalau pakai fotografer freelance jatuhnya mahal banget karena dihitungnya kerjanya per jam. Belum lagi sewa studio per jam. Sementara kalau saya fotonya sehari bisa banyak banget. Saya memilih mempekerjakan fotografer, bisa minta foto dan edit fotonya kapan saja," jelas Riana.

Pengalaman Riana berbisnis online shop selama tiga tahun itu kini membawa wanita berambut panjang tersebut bukan hanya sebagai penjual. Dia sekarang kerap diminta menjadi pembicara di sejumlah seminar. Dia berbagi tips ke orang-orang yang ingin menjadi entrepreneur namun masih takut mencoba. Tips tersebut termasuk bagaimana menghadapi pihak lain yang mencoba mencontek bisnis Anda.

Diakui Riana, saat ini sudah mulai banyak online shop lain yang mempromosikan diri menjual baju di bawah Rp 100 ribu seperti BelowCepek. Namun ternyata promo tersebut hanya sekadar promo karena kenyataannya apa yang dijual di online shop itu tidak semuanya harganya di bawah Rp 100 ribu. Hal ini berbeda dengan BelowCepek yang hingga kini konsisten menjual busana dengan harga di bawah Rp 100 ribu.

Tidakkah Riana takut ke depannya akan makin banyak orang menyontek idenya? "Saya sih nggak takut. BelowCepek nggak jualan baju. Beli baju bisa di mana aja. BelowCepek jualan look. CEO online shop itu rata-rata laki-laki. Sedangkan saya wanita jadi i speak the same languange," jawabnya.

Riana menambahkan, dalam hal contek-mencontek ini, dia terinspirasi ucapan dari desainer Anne Avantie. Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak orang yang berusaha membuat kebaya mirip Anne. "Tapi dia bilang nggak usaha takut. Karena memang ada sesuatu yang nggak bisa dikloning. Sayanya nggak bisa dikloning. Saya ide setiap hari ada satu. Saya pilih sendiri bajunya, datang ke pengrajinnya," ucap wanita yang setelah Lebaran nanti akan meluncurkan konsep baru dari BelowCepek itu.

(eny/fer)