Intimate Interview
Denny Wirawan Traveling ke Luar Negeri Saat Kehabisan Ide Merancang Busana
Denny Wirawan merupakan salah satu desainer sukses Indonesia. Karyanya sudah sering dipamerkan di luar negeri baik Asia maupun Eropa. Kesuksesannya diraih bukan tanpa perjuangan tapi melalui lika-ilku yang panjang.
Akhir Desember kemarin, Wolipop sempat menyambangi tempat kerja Denny di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Kala itu, ia bercerita mengenai pengalamannya menjadi desainer sekaligus kerumitan membuat dari satu koleksi ke koleksi yang lain. Denny juga mengaku pernah kehabisan ide yang membuat pikirannya pusing. Saat sedang seperti itu, pria lulusan Susan Budiharjo itu terkadang hanya diam di tempat duduknya tanpa berbuat apa-apa.
"Jujur saja saya sering beberapa kali saat sudah overload terlalu banyak pekerjaan sampai duduk di meja seharian tanpa menghasilkan apa-apa, biasanya saya akan recharge otak saya dengan traveling," tutur Denny saat berbincang dengan Wolipop di kantornya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibanding dalam negeri, Denny lebih sering melakukan perjalanan ke luar negeri. Hampir seluruh wilayah di Asia dan Eropa sudah pernah dikunjunginya. Menurut pria berdarah Jawa-Bali itu, Turki merupakan negara yang unik dan bisa memberikan banyak inspirasi ketika berkarya.
"Turki memang budayanya yang luar biasa, sangat berkesan. Saya membandingkan dengan tempat-tepat lain mislanya Eropa atau Amerika, Turki ini unik, meninggalkan kesan yang sangat dalam," tutur pria yang menjadi desainer sejak 1996 itu.
Selain Turki, Denny juga mengaku jatuh cinta dengan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Pemandangan alam dan pantai yang indah telah memberikannya banyak inspirasi. Sudah dua kali Denny mengangkat sumba dalam rancangannya. Berbicara mengenai rancangan pria yang pernah bekerja sebagai asisten almarhum desainer Prayudi itu, sejak 2003 silam karya Denny sudah sering ditampilkan di luar negeri.
Denny pernah menampilkan rancangannya di pekan mode Singapura pada 2003, Kuala Lumpur tahun 2007, serta Paris, Prancis di 2009. Tidak hanya itu, Denny kembali menampilkan koleksinya dengan konsep tenun di Prancis, Dubai, dan India pda 2010. Di 2011 dan 2012, Denny juga memamerkan koleksinya di Amerika Serikat. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pria asal Surabaya itu.
Selama 15 tahun berkarier, ia sangat menikmati pekerjaannya sebagai desainer. Denny pun mengaku hampir tidak pernah merasa berduka kecuali kalau karyawan yang sudah bekerja lama untuknya memutuskan resign.
"Dukanya kalau penjahit saya atau karyawan saya ada yang keluar karena dengan 15 tahun perjalanan karier saya. Saya tipenya dengan karyawan itu dekat selain bekerja saya juga membangun chemistry, dukanya pasti kehilangan kalau mereka meninggalkan saya tapi satu sisi saya juga harus berbesar hati namanya orang kerja ingin hidup lebih baik," katanya sambil tersenyum. (aln/fer)
Health & Beauty
Gajian Cair? Saatnya Beli Skincare, Mediheal Skincare Pad Ini Layak Kamu Lirik!
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Venus Williams Resmi Menikah, Serena Williams Kasih Hadiah Yacht
Ramalan Zodiak 24 Desember: Taurus Perbaiki Hubungan, Gemini Berikan Dukungan
Foto: Dekorasi Pohon Natal Seleb Dunia, Punya Michael Buble Matching Sama Baju
Foto Natal Keluarga Meghan-Harry Jadi Perbincangan, Detail Ini Dinilai Aneh











































