Liputan Khusus
Niken & Erika Berbagi Kisah Awal Bisa Bekerja di Google
wolipop
Selasa, 24 Jul 2012 08:35 WIB
Jakarta
-
Para pekerja yang terpilih dapat berkarir di perusahaan IT, Google bisa dikatakan sebagai orang yang beruntung. Selain dapat merasakan bekerja di perusahaan situs pencarian terbesar, mereka juga bisa mengenali orang-orang hebat di kancah internet dunia. Fasilitas yang diberikan pun terbilang tidak biasa. Tak heran bila perusahaan ini menjadi kantor impian banyak orang.
Beberapa orang Indonesia juga telah memiliki kesempatan untuk bergabung dan bekerja di perusahaan asal Amerika Serikat ini. Kira-kira bagaimana ya caranya mereka bisa mengetahui info tentang lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh Google?
Baru-baru ini Wolipop diberi kesempatan untuk dapat mewawancarai dua dari sekitar 10 karyawan Google asal Indonesia yang mengemban tugasnya di salah satu kantor perwakilan Google di Asia, yaitu Singapura. Berikut ini adalah sedikit cerita yang dijelaskan oleh mereka tentang info lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh Google pada waktu itu.
Erika oktora yang kerap disapa Erika saat ini menjabat sebagai Manager, Small Medium Business Sales untuk South East Asia (SEA) di Google Singapura. Ia mengaku mencoba melamar pekerjaan di Google setelah melihat berita mengenai lowongan pekerjaan yang tersedia di perusahaan IT tersebut.
"Kebetulan saya dengar tentang pembukaan kantor Google ini lewat berita dan kemudian saya mencoba untuk apply langsung lewat website Google," tutur wanita lulusan University of New South Wales, Sydney, Australia itu.
Berawal dari hanya coba-coba kemudian menjadi kenyataan, itulah yang dialami oleh Niken Sistha Sasmaya yang kini menjabat sebagai Strategic Partner Manager untuk Online Partnership Group di Google SEA.
Niken mengatakan pada Wolipop bahwa pada waktu itu ia hanya sekedar iseng-iseng mengirimkan CV setelah mengetahui bahwa perusahaan Google di Singapura sedang membuka lowongan pekerjaan dan kandidat yang dibutuhkan perusahaan tersebut yaitu orang Indonesia.
"Kebetulan waktu itu saya melihat ada job posting Google di salah satu social network dimana mereka membutuhkan orang Indonesia untuk posisi yang base-nya di Singapore. Iseng-iseng saja saya mendaftar. Setelah beberapa tahap melakukan interview, mereka mengabarkan kalau saya diterima," jelas Niken yang memang dari dulu memiliki keinginan untuk bekerja di Google.
Untuk dapat meraih kesuksesan, seseorang memang harus bergerak untuk terus maju dan mengejar impian yang diinginkannya tersebut. Mencoba sesuatu yang baru bukanlah hal yang selalu buruk. Terkadang dengan mencobanya, Anda akan dapat menemukan jalan yang bisa ditempuh untuk meraih apa yang diharapkan.
Apabila ada kesempatan yang bisa diraih, itu semua dikarenakan usaha yang sudah dicoba. Hal inilah yang sudah dilakukan oleh wanita kelahiran Manado ini. Kini ia bisa bekerja di perusahaan yang memang sudah diharapkannya sejak dulu.
Lalu, bagaimanakah prosesnya setelah ia dipanggil oleh pihak Google untuk melakukan wawancara kerja?
"Seminggu dari saya mengirimkan CV, ada orang HR dari Google yang menghubungi saya dan langsung men-set up phone interview. Setelah 2 kali phone interview, saya diterbangkan ke Singapore untuk onsite interview dengan 3 orang, lalu setelah dari situ 2 minggu kemudian orang HR yang sama menghubungi saya kembali untuk mengabarkan kalau saya diterima. Proses interview berjalan sekitar 1-2 bulan setelah dari interview 1 bulan untuk mengurus semua administrasi yang diperlukan," papar Niken yang memiliki hobi travelling dan menyanyi itu.
Niken dan Erika merupakan karyawan Google yang berasal dari Indonesia. Mereka kini mengemban tugasnya di negeri singa. Tak hanya mereka saja, masih sekitar delapan atau sembilan orang Indonesia lainnya yang juga bekerja di sana. Google di Singapura yang kurang lebih jumlah karyawannya mencapai 300 orang itu, juga tidak memilih-milih pekerjanya berdasarkan gender. Pasalnya, kantor tersebut tak hanya dipenuhi oleh pria saja, melainkan juga wanita.
(rma/kik)
Beberapa orang Indonesia juga telah memiliki kesempatan untuk bergabung dan bekerja di perusahaan asal Amerika Serikat ini. Kira-kira bagaimana ya caranya mereka bisa mengetahui info tentang lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh Google?
Baru-baru ini Wolipop diberi kesempatan untuk dapat mewawancarai dua dari sekitar 10 karyawan Google asal Indonesia yang mengemban tugasnya di salah satu kantor perwakilan Google di Asia, yaitu Singapura. Berikut ini adalah sedikit cerita yang dijelaskan oleh mereka tentang info lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh Google pada waktu itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan saya dengar tentang pembukaan kantor Google ini lewat berita dan kemudian saya mencoba untuk apply langsung lewat website Google," tutur wanita lulusan University of New South Wales, Sydney, Australia itu.
Berawal dari hanya coba-coba kemudian menjadi kenyataan, itulah yang dialami oleh Niken Sistha Sasmaya yang kini menjabat sebagai Strategic Partner Manager untuk Online Partnership Group di Google SEA.
Niken mengatakan pada Wolipop bahwa pada waktu itu ia hanya sekedar iseng-iseng mengirimkan CV setelah mengetahui bahwa perusahaan Google di Singapura sedang membuka lowongan pekerjaan dan kandidat yang dibutuhkan perusahaan tersebut yaitu orang Indonesia.
"Kebetulan waktu itu saya melihat ada job posting Google di salah satu social network dimana mereka membutuhkan orang Indonesia untuk posisi yang base-nya di Singapore. Iseng-iseng saja saya mendaftar. Setelah beberapa tahap melakukan interview, mereka mengabarkan kalau saya diterima," jelas Niken yang memang dari dulu memiliki keinginan untuk bekerja di Google.
Untuk dapat meraih kesuksesan, seseorang memang harus bergerak untuk terus maju dan mengejar impian yang diinginkannya tersebut. Mencoba sesuatu yang baru bukanlah hal yang selalu buruk. Terkadang dengan mencobanya, Anda akan dapat menemukan jalan yang bisa ditempuh untuk meraih apa yang diharapkan.
Apabila ada kesempatan yang bisa diraih, itu semua dikarenakan usaha yang sudah dicoba. Hal inilah yang sudah dilakukan oleh wanita kelahiran Manado ini. Kini ia bisa bekerja di perusahaan yang memang sudah diharapkannya sejak dulu.
Lalu, bagaimanakah prosesnya setelah ia dipanggil oleh pihak Google untuk melakukan wawancara kerja?
"Seminggu dari saya mengirimkan CV, ada orang HR dari Google yang menghubungi saya dan langsung men-set up phone interview. Setelah 2 kali phone interview, saya diterbangkan ke Singapore untuk onsite interview dengan 3 orang, lalu setelah dari situ 2 minggu kemudian orang HR yang sama menghubungi saya kembali untuk mengabarkan kalau saya diterima. Proses interview berjalan sekitar 1-2 bulan setelah dari interview 1 bulan untuk mengurus semua administrasi yang diperlukan," papar Niken yang memiliki hobi travelling dan menyanyi itu.
Niken dan Erika merupakan karyawan Google yang berasal dari Indonesia. Mereka kini mengemban tugasnya di negeri singa. Tak hanya mereka saja, masih sekitar delapan atau sembilan orang Indonesia lainnya yang juga bekerja di sana. Google di Singapura yang kurang lebih jumlah karyawannya mencapai 300 orang itu, juga tidak memilih-milih pekerjanya berdasarkan gender. Pasalnya, kantor tersebut tak hanya dipenuhi oleh pria saja, melainkan juga wanita.
(rma/kik)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Foto Mesra Atalia Praratya & Ridwan Kamil, 29 Tahun Bersama Kini Gugat Cerai
2
Sambut Natal 2025, Coach Hadirkan Evolusi Tabby Bag Bernuansa Quiet Luxury
3
Bukan Tas atau Sepatu, Hermes Jual Plester Luka Rp 3,2 Juta, Ini Istimewanya
4
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
5
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
MOST COMMENTED











































