Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah 3 Bersaudari Dinikahi Bule: Komunikasi Seperti Ayam Bicara dengan Bebek

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 09 Jul 2025 13:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Tiga bersaudari
Foto: Dok. Handout/SCMP
Jakarta -

Pernikahan antar budaya bisa dibilang sudah biasa. Meski punya banyak perbedaan biasanya pasangan 'campur' bisa saling memahami lewat percakapan. Tapi bagaimana jika di antara keluarga tidak punya kesamaan bahasa? Kisah tiga bersaudari asal Malaysia yang diperistri pria asing ini pun jadi viral.

Tiga bersaudari asal Malaysia diperbincangkan karena kesamaan mereka menikahi pria asing. Diceritakan oleh sang ayah, Razali Yusof, kepada Harian Metro, putri-putrinya memiliki suami dari Inggris, Mesir, dan Pakistan. Sayangnya Razali dan para menantunya tidak punya kesamaan bahasa. Karena itu, mereka mengandalkan tangan dan ekspresi wajah.

Perbedaan tersebut semakin terasa karena Razali dan ketiga putrinya yang sudah berpasangan tinggal dalam satu rumah. Pria itu pun mengibaratkan komunikasi mereka seperti ayam yang mencoba bicara dengan bebek. Karena menantunya belum bisa berbahasa Melayu, Razali mengandalkan 'mutual understanding' tanpa harus membuat satu kalimat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Razali sendiri awalnya khawatir ketika anak pertamanya menikah dengan pria asal Inggris. ia menyadari jika mereka punya perbedaan budaya, bahasa, dan gaya hidup Tapi karena percaya dengan agaman sang putri, ia justru lebih menyetujui.

ADVERTISEMENT

"Saya percaya bahwa putri saya dibesarkan dengan nilai-nilai agama yang kuat dan dapat membimbing suaminya. Saya benar-benar bersyukur masing-masing dari mereka cerdas dan hormat kepada saya dan istri saya," kata Razali.


Menariknya, meski tidak bisa berkomunikasi dengan lancar dengan menantu, Razali membangun hubungan melalui agama selagi mereka sering ke mesjid bersama. Razali juga menaruh rasa hormat kepada para menantunya yang rela berkorban untuk cinta. Ketiga suami putrinya meninggalkan negara asal mereka hingga memeluk Islam.

Kisah keluarga Razali menarik perhatian netizen di media sosial. Tak sedikit netizen yang salut dengan kerendahan hati bapak mertua.

"Bahasa bervariasi, budaya mungkin berbenturan, tetapi cinta selalu diterjemahkan." "Aku tidak bisa membayangkan betapa lucunya melihat mereka memasak bersama tanpa bisa berbahasa yang sama. Mereka adalah keluarga yang sangat menyenangkan," tulis netizen.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads