Pernikahan biasanya menjadi hari bahagia bagi pasangan dan orang-orang terdekatnya. Tapi untuk pasangan ini, kebahagiaan mereka justru dibayangi kontroversi.
Seorang calon pengantin wanita membuat heboh setelah meminta para tamu undangannya membayar biaya kehadiran sebesar US$500 atau sekitar Rp 8 juta per orang.
"Pengantin wanita menyewa sebuah estate besar selama lima hari untuk pernikahan mereka. Kami diberi tahu bahwa akomodasi sudah diurus dan kami hanya perlu mengurus tiket pesawat dan transportasi," tulis salah satu tamu undangan yang membagikan kisahnya di Reddit.
Namun, dua bulan sebelum hari-H, tamu tersebut mengaku mendapat kabar mengejutkan. Tamu diminta membayar 'tagihan'.
"Dua bulan sebelum pernikahan, dia bilang kami harus mengirim US$ 500 per orang untuk biaya akomodasi," tulisnya kesal.
Tamu itu mengklaim bahwa setelah mengecek langsung situs venue pernikahan, biaya yang diminta ternyata melebihi harga sewa lokasi tersebut.
"Kalau dikalikan jumlah tamu yang datang, dia justru untung dari biaya itu," ungkapnya.
Tak cukup sampai di situ, sang mempelai juga disebut membagikan link donasi GoFundMe untuk membiayai bulan madu mereka. Bukan hanya satu destinasi, tapi lima pilihan bulan madu dengan target masing-masing US$ 10 ribu atau sekitar Rp 162 juta.
"Mereka mulai kirim link GoFundMe buat bulan madu mereka," keluh si tamu.
Warganet pun bereaksi keras terhadap kisah ini. Banyak yang menyebut permintaan si pengantin sebagai tindakan memelakukan dan licik.
"Ini jelas dia bikin pernikahan sesuai standar mahalnya, tapi minta tamunya yang bayar," komentar netizen.
"Jujur saja, ini kelakuan psikopat," tulis salah satu pengguna Reddit yang geram.
Simak Video "Video Ide China Biar Warganya Mau Nikah di Tengah Krisis Demografi"
(kik/kik)