Salah satu persiapan pernikahan yang tak kalah penting adalah kartu undangan pernikahan. Biasanya kartu undangan berbentuk kertas yang sudah dicetak atau undangan digital.
Pengantin tentunya ingin mengundang orang-orang terdekat untuk memberikan doa, selamat dan ikut merasakan kebahagiaan di hari pernikahan. Untuk itu, calon pengantin memilih aneka kartu undangan yang dicetak dengan bentuk unik dan estetis. Sayangnya kartu undangan pernikahan ini biasanya dianggap mubazir karena setelahnya tidak terpakai dan dibuang begitu saja.
Namun kini, ada kartu undangan yang viral karena diklaim ramah lingkungan. Kartu undangan pernikahan ini bisa ditanam dan menghasilkan sayuran atau bunga tertentu.
Ide undangan pernikahan ramah lingkungan itu viral berawal dari unggahan akun Instagram @seedpaperindonesia. Undangan pernikahan yang viral tersebut bisa ditanam dan akan menghasilkan suatu tanaman.
"Undangan dibuang❌
Undangan ditanam✅," tulis akun @seedpaperindonesia.
Dalam video tersebut terlihat undangan pernikahan yang sudah tidak terpakai disobek kemudian ditanam dengan menggunakan pot. Beberapa hari kemudian sudah mulai terlihat tanaman yang muncul.
"PALING POPULER ❗️❗️❗️ Benih ramah lingkungan yang dapat ditanam dari kertas yang dapat mengubah tanaman saat kertas ditanam di tanah. Tumbuhkan cinta Anda dengan produk-produk alami seperti undangan daur ulang dari kami. 100% Bebas limbah dan Dapat Dikomposkan!!," tulis @seedpaperindonesia.
Postingan tentang undangan pernikahan ramah lingkungan itu sudah ditonton lebih dari 3,4 juta kali. Rata-rata warganet takjub dan bisa menjadi terinspirasi.
"Waww..kreatif sih ini👏👏," ucap pengguna Instagram @midasa.me.
"Kreatif banget kak suka yg kya gini😍," ujar akun @andisryaw.
"Kertas itu aslinya memang bisa terurai di tanah. Sayangnya kertas undangan tuh mayoritas dilaminasi plastik, jadinya enggak ramah lingkungan," saut akun @mbakdimsum.
"@jerhemynemo luar biasa sekali undangan nya dari kertas daur ulang dan terdapat biji bayam jadi bisa di tanam wow sangat kreatif, eco friendly yaaa👏," timpal akun @ellaapriliaa99.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi Riska Fadilla dan Fadel sebagai pemilik Seed Paper Indonesia yang mengunggah video viral undangan pernikahan ramah lingkungan. Riska menjelaskan latar belakang membuat konsep kartu undangan ramah lingkungan.
"Kertas dianggap sebagai material yang lebih ramah lingkungan karena sifatnya yang mudah terurai, tapi faktanya, setiap harinya lebih dari 200 juta pohon ditebang untuk industri kertas. Ironisnya, 40% dari kertas yang diproduksi justru berakhir di Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Indonesia pun termasuk negara dengan laju deforestasi tercepat di dunia," kata Riska kepada Wolipop lewat WhatsApp.
Wanita 31 tahun ini menuturkan penebangan pohon dan penumpukan sampah kertas berdampak besar mulai dari banjir, perubahan iklim, hingga rusaknya ekosistem. Lalu ia berpikir untuk mengolah limbah kertas.
"Perjalanan kami dimulai dari sampah tumpukan skripsi dan sampah kertas bekas organisasi. Kebetulan Riska dan Fadel merupakan anggota UMTALA yakni organisasi kampus pecinta alam/mapala. Saat itu Kami berpikir. Bagaimana kalau kertas-kertas ini diberi kehidupan kedua? Dari situlah lahir Seed Paper Indonesia. Kami mendaur ulang kertas bekas, dengan inovasi menambahkan bibit tanaman, dan menjadikannya kertas baru yang bisa ditanam. Setelah ditanam, kertas ini akan tumbuh-menjadi bunga, sayuran, atau tanaman lainnya," jelas Riska.
Sejak 2019, keduanya mulai mengembangkan produk undangan ramah lingkungan ini dengan tenik 100% daur ulang, bebas bahan kimia, compostable, dan zero waste. Ia mengaku mendapatkan respon positif dari masyarakat.
"Respon pasar luar biasa, bahkan sampai ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Thailand bahkan Spanyol dan Italia. Hingga kami telah bermitra dengan ratusan brand dan ikut berkontribusi terhadap tujuan bisnis yang berkelanjutan. Khususnya SDGs no.6.13.dan 15," jelasnya.
Ia juga menjelaskan harga kartu undangan ramah lingkungan tersebut. "Untuk harga bervariasi tergantung jumlah order. Harga di mulai Rp 11.500 - Rp. 27.000/pcs untuk bibit bisa custom sesuai keinginan customer, bisa sayuran atau pun bunga. Nanti harga menyesuaikan," tambahnya.
Riska menyebutkan ingin mengedukasi dan memberitahukan masyarakat luas bahwa kertas juga ada yang ramah lingkungan tidak harus menebang pohon untuk membuat kertas. Bahkan kertas ini bernilai aesthetic, contohnya bisa di buat menjadi undangan.
"Karena biasanya undangan pernikahan hanya untuk sekali digunakan, sekali dilihat dan ujungnya dibuang menyebabkan masalah lingkungan. Namun, undangan dari ini berbeda, kami merubah presfektif kalo undangan yang harus di buang menjadi undangan yang bisa ditanam. Tidak hanya itu undangan juga bisa tumbuh menjadi tanaman, sepenuhnya terkompos dan zero waste," tutupnya.
(gaf/eny)