Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Video 'Permainan Pernikahan', Pengantin Wanita Diikat di Tiang Telepon

Vina Oktiani - wolipop
Sabtu, 05 Okt 2024 13:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kontroversi permainan pernikahan
Viral video 'permainan pernikahan' yang picu perdebatan
Jakarta -

Video seorang pengantin wanita asal China yang diikat pada tiang telepon belakangan viral mengundang perdebatan. Disebutkan bahwa itu hanyalah sebuah permainan yang dilakukan oleh beberapa sahabatnya. Namun tak sedikit yang menilai bahwa tidakan tersebut terlalu berlebihan.

Pada 23 September, sebuah video viral dari provinsi Shanxi menunjukkan beberapa pria mengikat pengantin wanita yang mengenakan pakaian tradisional China dengan tape pada tiang telepon. Dia berteriak meminta bantuan dan berusaha melarikan diri, tetapi tidak ada yang membantu.

Melansir South China Morning Post, seorang teman pengantin pria, bernama Yang, menjelaskan kepada Fengmian News bahwa para pria tersebut adalah teman masa kecil pengantin pria. Yang menambahkan bahwa "permainan" itu telah disepakati sebelumnya oleh pasangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membuat sedikit keributan di pernikahan adalah adat kami, semua dilakukan di antara teman baik. Tidak ada yang terluka," katanya.

Yang juga menyebutkan bahwa pengantin pria hadir saat pengikatannya dan mereka semua menjaga keselamatan pengantin wanita. Mereka juga miminta agar orang-orang lain tak salah paham.

Memicu Perdebatan Online

Kontroversi permainan pernikahan

Foto: Weibo via SCMP

Namun, insiden ini memicu kemarahan dan kecaman di media sosial Tiongkok. Seorang pengguna Douyin berkomentar: "Membangun kebahagiaan di atas penderitaan orang lain sungguh menjijikkan."

Lainnya mengatakan: "Jika terjadi sesuatu pada pengantin wanita, siapa yang akan bertanggung jawab?"

Pada 24 September, pemerintah setempat mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Yang dan orang-orang yang terlibat meminta maaf atas tindakan mereka. Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa pemerintah akan memperkuat upayanya untuk mempromosikan adat pernikahan yang lebih beradab dan mendorong masyarakat untuk meninggalkan adat kuno tersebut.

Dalam pernikahan tradisional China, hun nao, atau "permainan pernikahan," dimaksudkan untuk menciptakan suasana meriah dan meredakan ketegangan pasangan. Asal-usulnya berabad-abad yang lalu, praktik ini melibatkan keluarga dan teman yang menggunakan tawa untuk mengusir roh jahat. Namun, kini telah berubah menjadi lelucon kasar dan permainan yang tidak pantas.

Seorang perencana pernikahan dari Wuhan, yang ingin tetap anonim, mengungkapkan bahwa di beberapa pernikahan, dia pernah melihat tamu mengikat pisang atau mentimun pada pengantin pria untuk digigit oleh pengantin wanita, atau pria tersebut dilucuti untuk berpose dengan pengantin wanita.

Insiden permainan pernikahan yang vulgar tidak jarang terjadi di China. Pada Desember 2016, tiga pria di Tiongkok barat daya mengikat pengantin pria sehingga menyebabkan cedera yang membuatnya cacat permanen. Mereka diperintahkan untuk membayar lebih dari 100.000 yuan (sekitar 14.000 dolar AS) sebagai ganti rugi.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads