Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Foto Pasangan Prewedding Pakai Baju Pengantin di Depan Gunung Sampah

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 24 Okt 2023 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto selebaran ini diambil pada 14 Oktober 2023 dan dirilis oleh Owen Kang pada 20 Oktober 2023 memperlihatkan Iris Hsueh (Kiri) dan tunangannya Ian Ciou berpose untuk difoto di depan tumpukan sampah di Kotapraja Puli, Kabupaten Nantou. Pasangan asal Taiwan ini mengenakan busana pernikahan mereka dan berpose di depan tumpukan sampah -- foto ini ingin ditunjukkan kepada para tamu untuk mencegah mereka menghasilkan sampah.
Foto prewedding dengan latar belakang tumpukan sampah. Foto: Owen Kang/AFP
Puli -

Pasangan calon pengantin ini memiliki konsep foto prewedding yang unik. Keduanya mengenakan busana pernikahan formal namun dengan latar belakang sampah yang menggunung.

Iris Hsueh, asal Taiwan, bersama calon suaminya Ian Ciou, ingin membuat foto prewedding dramatis sekaligus mengangkat isu lingkungan soal sampah. Mereka pun memilih tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kota Puli, Nantou, sebagai lokasi pemotretan.

Iris, yang seorang aktivis peduli lingkungan, ingin menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengurangi sampah. Sebab tumpukan sampah di TPA terus saja menggunung dan tak menunjukkan tanda-tanda akan terkikis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iris dan Ian harus menempuh perjalanan selama tiga jam dari Taipei ke Puli untuk pemotretan. Sesampainya di sana, mereka berganti busana layaknya pasangan pengantin.

Foto selebaran ini diambil pada 14 Oktober 2023 dan dirilis oleh Owen Kang pada 20 Oktober 2023 memperlihatkan Iris Hsueh (Kiri) dan tunangannya Ian Ciou berpose untuk difoto di depan tumpukan sampah di Kotapraja Puli, Kabupaten Nantou. Pasangan asal Taiwan ini mengenakan busana pernikahan mereka dan berpose di depan tumpukan sampah -- foto ini ingin ditunjukkan kepada para tamu untuk mencegah mereka menghasilkan sampah.Foto ini diambil pada 14 Oktober 2023 dan dirilis oleh Owen Kang pada 20 Oktober 2023. Memperlihatkan Iris Hsueh (Kiri) dan tunangannya Ian Ciou berpose untuk difoto di depan tumpukan sampah di Kotapraja Puli, Kabupaten Nantou. Pasangan asal Taiwan ini mengenakan busana pernikahan mereka dan berpose di depan tumpukan sampah. Foto: Owen Kang/AFP

Iris tampak mengenakan gaun ballroom berwarna putih dengan train panjang, lengkap dengan veil. Sementara itu, Ian memakai setelan tuxedo hitam dipadu kemeja putih dan dasi kupu-kupu. Mereka memasang pose mesra dengan berciuman dan bergandengan tangan.

ADVERTISEMENT

Wanita 33 tahun ini tidak menyangka bahwa foto prewedding bersama tunangannya akan menjadi sorotan media lokal. Namun ini bisa jadi jalan untuk membuat masyarakat lebih sadar akan bahaya sampah bagi lingkungan.

"Saya tidak mengira foto tersebut akan jadi sensasi besar," tuturnya, seperti dikutip dari AFP.

Pernikahan Iris dan Ian akan digelar pada Januari 2024 dengan konsep ramah lingkungan. Keduanya telah meminta para tamu membawa wadah makan sendiri untuk membawa pulang sisa katering dari pesta.

Cara ini dilakukan demi mencegah tamu-tamu menambah sampah tidak perlu. Foto tersebut juga akan menjadi teguran jika undangan menolak membawa tempat makan sendiri.

"Jika ada tamu yang tidak bersedia membawa wadah makan, saya akan menunjukkan foto itu kepada mereka dan berkata, 'Maukah Anda mempertimbangkannya kembali?'" jelas Iris.

Sejak foto prewedding mereka viral, Iris mengatakan banyak teman dan kerabatnya berjanji untuk memikirkan kembali berapa jumlah sampah yang mereka hasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga akan mempertimbangkan untuk membawa wadah dan peralatan makan sendiri setiap kali makan di luar.

"Jika memungkinkan, sebaiknya kita membawa peralatan, mug, dan wadah yang dapat digunakan kembali. Kurangi konsumsi sampah dan hindari plastik sekali pakai," imbuhnya.

"Saya berharap bisa melihat semua orang membawa wadah makan sendiri di hari pernikahan saya," pungkasnya.

Seperti dilansir AFP, Taiwan merupakan pulau dengan 23 juta penduduk. Taiwan yang memiliki sistem pemerintahan sendiri telah menjalankan program daur ulang sejak 1987, dengan lebih dari 50 persen sampah rumah tangga diproses melalui sebuah sistem khusus.

Namun Chen Chun-hung, kepala petugas sanitasi Kota Puli, mengatakan jumlah sampah di sana terus menumpuk. Pada 1980-an, jumlahnya 20 ton per hari; sekarang bisa mencapai sekitar 50 ton per hari.

"Populasi kami sebenarnya menurun, namun jumlah sampah semakin meningkat setiap tahunnya," ujarnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads