Viral Kisah Duda Ditolak Wanita karena Uang Pas-pasan, Dapat Jodoh di Korsel

Pria ini viral usai mengungkapkan kisah cintanya yang terhalang masalah ekonomi hingga itu memicunya untuk sukses dan mendapatkan jodoh. Dia mengaku gagal tunangan karena sang kekasih khawatir dengan keuangannya yang pas-pasan.

Berawal dari tahun 2013 hingga 2020, Mohd Raihan Shafry memutuskan hijrah ke Korea Selatan agar mendapatkan kehidupan yang lebih cerah. Dia memilih Industri manufaktur untuk mengais rezeki di negara empat musim tersebut. Dia pernah bekerja di pabrik pipa, pabrik buah dan pabrik kotak.

Pasangan viral, foto Mohd Raihan Shafry dan Eryzatu Fashiqin. Foto: Dok. mStar.

"Saat itu saya masih berstatus suami. Mungkin karena berjauhan, mantan istri saya ketika saya masih berjuang berusaha meningkatkan ekonomi keluarga dengan bekerja di pabrik pipa," jelas Raihan kepada mStar.

Sesudah bercerai, Raihan berkenalan dan bertunangan dengan seorang wanita tapi ditinggalkan lagi. Dia mengatakan saat itu belum ada pekerjaan lagi.

"Paling sedih ketika saya dikatakan tidak ada masa depan serta menyandang duda anak satu. Saya cerai ketika sedang berusaha keras untuk mengumpulkan uang agar bisa menghalalkan hubungan dengan tunangan," jelasnya.

Pasangan viral, foto Mohd Raihan Shafry dan Eryzatu Fashiqin. Foto: Dok. mStar.

Hubungan Raihan dengan tunangannya itu bertahan hanya dua minggu. Situasi itu yang membuat dirinya pasrah dengan takdir dan menganggap belum berjodoh.

Meskipun kecewa dengan apa yang terjadi, pria yang berasal dari Kota Sarang Semut, Kedah, Malaysia itu tetap berusaha mengumpulkan uang untuk membesarkan buah hatinya.

"Tanpa disangka, sesudah batal bertunangan pada Mei 2019, saya berkenalan dengan seorang wanita pada Juli 2019 di pabrik buah di Korea Selatan dan kini dia menjadi istri saya," tuturnya.

Setelah satu bulan menjalani masa pendekatan, pada 24 November 2019 mereka memutuskan untuk menikah. Wanita itu bernama Eryzatu Fashiqin. Meskipun tidak bisa pulang ke Malaysia untuk melangsungkan acara pernikahan, mereka berdua membawa anggota keluarga ke Islamic Book Center Itaewon, Seoul, Korea untuk menjadi saksi.

"Kami memberangkatkan ibu dan bapak, kedua belah pihak, kakak dan abang menjadi saksi pernikahan. Hanya dengan cincin dan mas kawin RM 2,480 (sekitar Rp 8,1 juta) kami sah menjadi suami istri. Makan-makan bersama teman yang berbelanja," tuturnya.

Pasangan viral, foto Mohd Raihan Shafry dan Eryzatu Fashiqin. Foto: Dok. mStar.

Menikah di Korea Selatan adalah pilihan terbaik karena saat itu keduanya masih terikat kontrak kerja. Keduanya masih mau bekerja di Korea Selatan karena biaya hidup lebih rendah dan mendapatkan gaji yang lumayan besar.

Sesudah delapan bulan pernikahan, kebahagiaan Raihan semakin lengkap ketika sang istri dinyatakan positif hamil. Meskipun berat hati untuk meninggalkan bumi Kimchi tersebut, Raihan dan istrinya nekat pulang ke Malaysia.

"Pulang ke Malaysia karena istri sudah memenuhi syarat mengandung enam bulan. Saat masa PKP atau masa lockdown sedang berlangsung dan kami kena masa karantina selama 14 hari," kenang Raihan.

Ketika tiba di Malaysia, dia mulai kehidupan baru dengan menjadi runner Shopee sebelum keduanya memutuskan untuk merantau ke New Zealand atau pun Australia.

"Tapi sahabat baik kami menghalangi dan berkata kenapa tidak pergi ke negara orang. Jadi mereka mengenalkan kami dengan dunia perniagaan dan di situlah awal mula bisnis atas bantuan sahabat," tuturnya.

Raihan menyebutkan dengan bermula dari usaha dari rumah dengan modal RM2,000 (sekitar Rp 6,5 juta), kini dia dan istrinya bisa menyewa toko dan meneruskan usahanya. Keduanya membuka bisnis pada 10 Oktober 2020 dan dikenal dengan nama Abang Cadar.