Sebelum Menikah dengan Duda, Perhatikan 4 Hal Ini
wolipop
Kamis, 15 Mei 2014 10:14 WIB
Jakarta
-
Wanita menyukai pria yang lebih tua itu wajar. Beberapa dari mereka bahkan memiliki perbedaan usia yang cukup jauh dan tidak lagi memandang status pria tersebut. Sebagian wanita juga menganggap menjalin hubungan dengan duda lebih asyik karena sudah memiliki pengalaman. Namun banyak tantangan yang harus dihadapi ketika memiliki kekasih seorang duda.
Psikolog klinis dewasa Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi. mengatakan, menjalin hubungan dengan duda tidak mudah. Masalah yang datang tidak hanya berasal dari hubungan keduanya saja, tapi juga pihak luar. Faktor anak dan mantan istri tentu menjadi kendala tersendiri yang cukup berat.
"Kita harus membedakan mana masalah kita, masalahku, dan masalah dia. Anak dan istri juga biasanya menjadi masalah yang cukup berat ya, tergantung pengertian kita saja," papar Wulan saat berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
1. Cari Tahu Latar Belakangnya
Psikolog sekaligus konsultan Wolipop, Ratih Ibrahim, menyarankan agar mencari tahu latar belakangnya. "Pertanyaannya apakah kamu sudah yakin menghabiskan sisa hidup kamu dengan sosok laki-laki ini? Bagaimana dengan latar belakang kehidupan pernikahannya, apa yang terjadi hingga ia dua kali menduda? Hal ini penting untuk kamu ketahui dan pelajari secara objektif terlepas dari rasa cinta kamu terhadap dirinya," ujar Ratih.
2. Mengenal Pasangan dari Masa Lalunya
Ratih menyarankan agar mengenal pasangan lebih dalam. Coba mencari informasi mengenai masa lalu dengan mantan istrinya, apakah pasangan termasuk pria yang tidak dapat berkomitmen, tidak bertanggung jawab terhadap keluarga, atau sering berselingkuh. Ini harus dikenali sejak awal sebelum memutuskan menikah dengannya. Bukan berarti berburuk sangka tapi Anda tentu tidak ingin pernikahan berakhir seperti rumah tangga yang pernah dijalin oleh pasangan sebelumnya.
Serupa dengan Ratih, pengacara sekaligus penasihat hukum, Muhammad Muslih, S. Ag., SH, MH, mengatakan bahwa melihat masa lalunya juga penting agar tidak berulang kembali saat bersama Anda. "Kalau masalah duda atau janda yang perlu diketahui adalah alasan cerai, kalau cerainya ini adalah si dudanya KDRT ya bahaya karena akan terulang," papar pria yang akrab disapa Muslih itu.
3. Pikirkan Bila Pasangan Sudah Punya Anak
Bagaimana kesanggupan Anda bila pasangan membawa anak dari pernikahan sebelumnya? Apa Anda mampu menjadi seseorang yang akan merawat dan menyayangi anak pasangan seperti anak sendiri? Wulan menyarankan agar Anda yakinkan diri dulu sampai benar-benar siap menerima anaknya. Tidak hanya itu, Anda juga harus mempunyai pengertian yang cukup besar bila pasangan membutuhkan waktu dengan anak-anaknya. Wulan menyarankan untuk menghindari persaingan dengan anak. Biar bagaimanapun, persaingan dengan anak akan menyakiti diri sendiri.
4. Orangtua
Wulan menuturkan beberapa orangtua kerap merasa khawatir bila anak gadisnya berpacaran dengan pria yang sudah pernah gagal berumah tangga. Ini perlu dipikirkan dengan matang. Belum jika pasangan membawa anak hasil pernikahannya terdahulu. Terkadang orangtua berat menganggap bahwa anak yang dibawa pasangan juga akan menjadi bagian dari keluarga mereka.
"Ada kekhawatiran seperti 'sudah disekolahin tinggi-tinggi kok malah ngurus anak orang'. Orangtua juga terkadang berat menganggap bahwa anak yang dibawa oleh pasangan menjadi cucu mereka juga," tambahnya kemudian.
(aln/fer)
Psikolog klinis dewasa Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi. mengatakan, menjalin hubungan dengan duda tidak mudah. Masalah yang datang tidak hanya berasal dari hubungan keduanya saja, tapi juga pihak luar. Faktor anak dan mantan istri tentu menjadi kendala tersendiri yang cukup berat.
"Kita harus membedakan mana masalah kita, masalahku, dan masalah dia. Anak dan istri juga biasanya menjadi masalah yang cukup berat ya, tergantung pengertian kita saja," papar Wulan saat berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psikolog sekaligus konsultan Wolipop, Ratih Ibrahim, menyarankan agar mencari tahu latar belakangnya. "Pertanyaannya apakah kamu sudah yakin menghabiskan sisa hidup kamu dengan sosok laki-laki ini? Bagaimana dengan latar belakang kehidupan pernikahannya, apa yang terjadi hingga ia dua kali menduda? Hal ini penting untuk kamu ketahui dan pelajari secara objektif terlepas dari rasa cinta kamu terhadap dirinya," ujar Ratih.
2. Mengenal Pasangan dari Masa Lalunya
Ratih menyarankan agar mengenal pasangan lebih dalam. Coba mencari informasi mengenai masa lalu dengan mantan istrinya, apakah pasangan termasuk pria yang tidak dapat berkomitmen, tidak bertanggung jawab terhadap keluarga, atau sering berselingkuh. Ini harus dikenali sejak awal sebelum memutuskan menikah dengannya. Bukan berarti berburuk sangka tapi Anda tentu tidak ingin pernikahan berakhir seperti rumah tangga yang pernah dijalin oleh pasangan sebelumnya.
Serupa dengan Ratih, pengacara sekaligus penasihat hukum, Muhammad Muslih, S. Ag., SH, MH, mengatakan bahwa melihat masa lalunya juga penting agar tidak berulang kembali saat bersama Anda. "Kalau masalah duda atau janda yang perlu diketahui adalah alasan cerai, kalau cerainya ini adalah si dudanya KDRT ya bahaya karena akan terulang," papar pria yang akrab disapa Muslih itu.
3. Pikirkan Bila Pasangan Sudah Punya Anak
Bagaimana kesanggupan Anda bila pasangan membawa anak dari pernikahan sebelumnya? Apa Anda mampu menjadi seseorang yang akan merawat dan menyayangi anak pasangan seperti anak sendiri? Wulan menyarankan agar Anda yakinkan diri dulu sampai benar-benar siap menerima anaknya. Tidak hanya itu, Anda juga harus mempunyai pengertian yang cukup besar bila pasangan membutuhkan waktu dengan anak-anaknya. Wulan menyarankan untuk menghindari persaingan dengan anak. Biar bagaimanapun, persaingan dengan anak akan menyakiti diri sendiri.
4. Orangtua
Wulan menuturkan beberapa orangtua kerap merasa khawatir bila anak gadisnya berpacaran dengan pria yang sudah pernah gagal berumah tangga. Ini perlu dipikirkan dengan matang. Belum jika pasangan membawa anak hasil pernikahannya terdahulu. Terkadang orangtua berat menganggap bahwa anak yang dibawa pasangan juga akan menjadi bagian dari keluarga mereka.
"Ada kekhawatiran seperti 'sudah disekolahin tinggi-tinggi kok malah ngurus anak orang'. Orangtua juga terkadang berat menganggap bahwa anak yang dibawa oleh pasangan menjadi cucu mereka juga," tambahnya kemudian.
(aln/fer)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Viral Verificator
Viral! Pengantin Pria Beri Maskawin Tak Biasa, Alat Sablon & Uang Rp77 Ribu
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story
Selamat! Shin Min Ah dan Kim Woo Bin Resmi Menikah Setelah 10 Tahun Pacaran
Viral Pernikahan Mewah Bos Kopi Surabaya, Hadirkan Michael Learns to Rock
TikTok Viral Verificator
Viral! Pernikahan Kebanjiran, Dekorasi Mendadak Jadi 'Kolam Renang'
Most Popular
1
50 Kata-kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok buat Update Medsos
2
Ramalan Zodiak 22 Desember: Aries Ada yang Iri, Taurus Masih Boros
3
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
4
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
5
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
MOST COMMENTED











































