Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

15 Aksesori Baju Pengantin Adat Palembang yang Mewah dan Penuh Makna

Arina Yulistara - wolipop
Senin, 27 Nov 2023 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Baju songket adat pengantin Palembang, Sumatera Selatan
Pasangan artis menikah memakai baju pengantin adat Palembang. Foto: Instagram
Jakarta -

Mau menikah dengan menggunakan baju adat Palembang? Yuk cari tahu makna di balik setiap bagiannya.

Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya. Salah satu yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah baju pengantin adat Palembang yang mewah dan penuh makna.

Baju pengantin adat Palembang memiliki dua baju adat yang terkenal, yaitu Aesan Gede dan Aesan Paksangko. Aesan Gede menjadi baju pengantin yang paling mewah dan sakral.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Aesan Paksangko merupakan baju pengantin adat Palembang yang lebih sederhana. Keduanya memiliki makna dalam setiap aksesorinya, berikut 15 aksesori baju pengantin adat Palembang beserta maknanya:

Pernikahan Dinda Hauw dan Ria RicisPernikahan Dinda Hauw dan Ria Ricis menggunakan adat Palembang. Foto: Instagram

1. Mahkota

ADVERTISEMENT

Kedua pengantin wajib menggunakan mahkota yang disebut kesuhun. Kesuhun pengantin laki-laki terdiri dari dua motif, yaitu cemen dan bunga mawar.

Kedua motif tersebut melambangkan suci dan pemberani. Sedangkan kesuhun pengantin wanita yang terdiri dari cen dan bunga mawar. Cen melambangkan penghormatan kepada wanita sebagai pusat kehidupan dan bunga mawar sebagai matahari dan bulan.

2. Gelung Malang

Sanggul untuk pengantin wanita disebut gelung malang. Dibentuk dengan garis horizontal yang melengkung, harapannya pengantin wanita dapat menjadi sosok anggun dan rapi.

3. Cempako

Cempako adalah aksesori berupa bunga cempaka yang disematkan pada area sanggul pengantin wanita. Memiliki makna bahwa pengantin perlu menjaga keindahan perilakunya.

4. Tebeng Malu

Tebeng malu berupa penutup kepala bagian samping yang bentuknya mirip dengan sabuk. Makna tebeng malu agar pengantin dapat menjaga pandangannya.

5. Sumping

Sumping berbentuk kreasi bunga melati yang panjang dan disematkan pada kedua telinga pengantin wanita. Sumping memiliki makna bahwa setiap kehidupan harus mendengarkan hal-hal baik.

6. Busana Dodot

Baju adat pengantin Palembang ini membentuk motif tumpal dengan garis zigzag yang berada di kanan dan kiri. Memiliki makna seorang pengantin yang berbudi luhur, ramah, dan saling menghormati.

7. Terate

Terate merupakan aksesori penutup dada dan pundak. Memiliki bentuk segi lima dengan motif bunga teratai yang disepuh emas sebagai simbol suci dan agung.

8. Selendang Sawit

Selendang sawit terbuat dari emas 22 karat dengan aksen intan dibagian tengah. Selendang sawit akan diaplikasikan dari kedua bahu ke pinggang secara menyilang. Hal ini bermakna kedudukan suami istri harus sejajar.

Aksesori Baju Pengantin Adat Palembang ada juga kebo munggah hingga cenela. Apa maknanya? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.

9. Kebo Munggah atau Tapak Tajo

Kebo munggah merupakan kalung berbentuk lempengan 3 susun yang terbuat dari emas asli 24 karat. Aksesori ini akan digunakan oleh kedua mempelai yang bermakna kekayaan dan kemakmuran.

10. Pending

Pending adalah ikat pinggang yang terbuat dari lempengan emas 20 karat. Dengan ukiran tumbuhan disetiap sudutnya, aksesori ini memiliki makna bahwa pengantin siap menjalani kehidupan baru.

11. Kain Songket Lepus

Kain songket lepus memiliki pola geometris zigzag dengan garis horizontal. Salah satu rangkaian baju pengantin adat Palembang ini bermakn ramah dan saling menghormati.

12. Celano Sutra

Celano sutra merupakan celana panjang yang terbuat dari sutra. Celana ini memiliki bordiran berbentuk bunga dengan tangkai pada bagian bawah celana. Maknanya melambangkan karakter masyarakat Minang yang gigih.

13. Saputangan Segitigo

Saputangan segitigo digunakan pada jari kelingking kanan pengantin wanita dan telunjuk kanan pengantin pria. Saputangan ini terbuat dari bahan beludru berwarna merah dengan taburan kelopak bunga melati dari emas yang artinya ketegaran dan ketenangan hidup.

14. Keris

Keris menjadi simbol status sosial bagi pengantin pria yang wajib dikenakan. Jika status sosial tinggi maka keris diselipkan di area depan pinggang, kalau sebaliknya maka disematkan di bagian belakang.

15. Cenela

Sandal kedua pengantin disebut cenela yang melengkapi baju pengantin adat Palembang. Sandal ini memiliki makna bahwa dalam menjalani kehidupan harus berpegang teguh pada agama.

Baju pengantin adat Palembang merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Tidak perlu ragu dalam memilih tema baju pengantin adat Palembang saat menikah. Tidak hanya indah dipandang, baju pengantin adat Palembang juga memiliki makna yang baik dalam setiap aksesorinya.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads