×
Ad

Penumpang Pesawat Ramai-Ramai Pakai Piama di Bandara, Ada Apa?

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 09 Des 2025 21:00 WIB
Suasana di Orlando International Airport, Orlando, Florida, Amerika Serikat di tengah musim liburan Thanksgiving pada akhir November lalu. Tampak penumpang tampil santai dengan piama. (Foto: Paul Hennesy/Anadolu via Getty Images)
Los Angeles -

Penumpang pesawat di Amerika Serikat (AS) belakangan terlihat semakin sering mengenakan piama saat berada di bandara. Fenomena ini muncul sebagai bentuk protes terhadap imbauan Menteri Transportasi AS Sean Duffy yang meminta masyarakat berpakaian lebih sopan saat bepergian menggunakan pesawat.

Kabinet Presiden Donald Trump baru-baru ini mengampanyekan gerakan "memulihkan kesopanan dan kelas dalam perjalanan udara" dengan tajuk "The Golden Age of Travel Starts with You". Dalam konferensi pers menjelang liburan Thanksgiving, Duffy menyerukan agar penumpang "berpakaian sedikit lebih baik".

Hare International airport on November 30, 2025 in Chicago, Illinois. The Federal Aviation Administration is gearing up for the busy Thanksgiving travel time and is ready to get more than 360,000 flights to their destinations. (Photo by Jim Vondruska/Getty Images)" title="Fenomena Penumpang Pesawat Pakai Piama di Bandara AS" class="p_img_zoomin" />Kesibukan di O'Hare International Airport, Chicago, pada 30 November lalu. (Foto: Jim Vondruska/Getty Images)

"Meski hanya jeans dan kemeja yang pantas, saya mendorong orang untuk mungkin berpakaian lebih baik, karena bisa membuat kita semua berperilaku lebih baik. Cobalah untuk tidak memakai sandal rumah dan piama saat datang ke bandara," kata Duffy.


Namun imbauan tersebut justru memancing reaksi sebaliknya. Seorang aktivis Partai Demokrat, Johnny Palmadessa, mengunggah video beberapa hari setelah pernyataan Duffy, menunjukkan dirinya berjalan di bandara mengenakan celana piama.

Dalam video tersebut terdengar rekaman suara Duffy yang meminta penumpang berpakaian lebih sopan. Palmadessa menyebut penampilannya sebagai upaya "memancing" reaksi sang menteri.

Penumpang melewati salah satu area di Ronald Reagan Washington National Airport di Arlington, Virginia, AS, pada 25 November 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

"Kebijakan pemerintah ini benar-benar tidak pada tempatnya," ujar Palmadessa kepada The Washington Post. Ia menilai Trump dan Duffy seharusnya lebih fokus pada isu keterjangkauan sehingga masyarakat memiliki kemampuan finansial untuk membeli pakaian yang layak.

Reaksi serupa juga muncul di TikTok. Seorang pengguna memperlihatkan dirinya mengenakan sweatsuit di bandara, sementara audio Duffy diputar di latar. "Sekarang saya justru wajib pakai piyama ke bandara!" tulisnya.

Pengguna lain mengunggah video berjalan di bandara dengan piama seragam dan sandal rumah, disertai tulisan: "Ini aku menuju bandara setelah Menteri Transportasi Sean Duffy bilang kita harus 'berpakaian dengan hormat'."

Departemen Transportasi belum menanggapi fenomena tersebut. Saat mengumumkan kampanye etika perjalanan pada November lalu, Departemen Transportasi menyertakan data yang diklaim menunjukkan adanya peningkatan perilaku tak tertib selama perjalanan udara, sehingga ada urgensi untuk segara menyiarkan kampanye kesopanan tersebut.



Simak Video "Potret Salman Khan Sapa Penggemar Kecilnya di Bandara Mumbai"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork