Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jalan-jalan di Kota Ini Tak Boleh Pakai High Heels, Harus Ada Izin Resmi

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 20 Mei 2025 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi seorang wanita yang menggunakan sepatu berhak tinggi atau high heels
Ilustrasi sepatu hak tinggi. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Pakai high heels saat jalan-jalan di kota seharusnya sah-sah saja. Tapi tidak di Carmel-by-the-Sea, sebuah kota kecil yang eksentrik di California, Amerika Serikat.

Di kota ini, kamu perlu izin resmi dari Balai Kota untuk bisa melenggang dengan heels setinggi lebih dari dua inci (sekitar 5 cm). Ini bukan mitos urban, tapi aturan yang benar-benar ada dan masih berlaku sampai sekarang.

Kebijakan soal sepatu hak tinggi ini mungkin terdengar seperti lelucon, tapi nyatanya tercatat resmi dalam peraturan kota. Jika kamu nekat memakai sepatu dengan hak lebih dari dua inci dan permukaan tumpuan kurang dari satu inci persegi tanpa izin, maka secara teknis kamu melanggar hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, tak perlu khawatir harus membayar atau antre panjang. Izin tersebut diberikan secara gratis dan banyak turis justru mengajukannya hanya sebagai kenang-kenangan lucu dari kunjungan mereka ke Carmel.

Sertifikatnya pun terlihat resmi dan cantik, lengkap dengan nama pemohon dan tanda tangan petugas balai kota. Lalu, kenapa kota ini sebegitu repotnya mengurus soal sepatu?

ADVERTISEMENT

Ternyata, aturan ini diberlakukan sejak 1963 atas permintaan Pengacara Kota. Seperti dilansir Oddity Central, larangan ini dilatarbelakangi alasan keamanan dan -yang menarik- perlindungan hukum. Pasalnya, Carmel-by-the-Sea dipenuhi pepohonan besar seperti cemara dan Monterey pine, yang akarnya mendorong trotoar dan menciptakan permukaan jalan tidak rata.

Menurut sang pengacara kota waktu itu, heels yang tinggi dan tajam dianggap terlalu berisiko digunakan di trotoar yang bergelombang. Supaya tidak ada orang yang tersandung lalu menuntut pemerintah kota, dibuatlah sistem izin ini sebagai bentuk pengalihan tanggung jawab.

Dengan kata lain, kamu sebenarnya bebas memakai heels di jalan berbatu itu, asal sudah tahu risikonya dan tidak bisa menuntut siapa-siapa jika terjatuh. Menariknya lagi, meski aturan ini bersifat resmi, tidak benar-benar ditegakkan oleh pihak kepolisian. Tapi tetap saja, dari sisi legal, aturan ini masih hidup.

Menariknya, bukan hanya high heels yang jadi perhatian. Sampai beberapa tahun lalu, Carmel sempat punya aturan lain yang tak kalah aneh, yakni melarang makan es krim di pusat kota karena takut trotoar jadi lengket.

(hst/hst)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads