Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Menyikapi Pernikahan yang Terkesan Hanya Sebagai Status

Rani Dharma - wolipop
Kamis, 29 Jun 2017 07:18 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Saya memutuskan untuk pisah rumah dengan suami karena sudah sampai di titik jenuh untuk terus mempertahankan rumah tangga yang hanya seperti status. Di saat saya memutuskan ini suami memohon-mohon untuk balik dan berjanji akan berubah tapi hati saya sudah tertutup. Untuk memutuskan bercerai saya butuh waktu untuk renungkan baik-baik berharap hati saya mencair tapi tetap tidak ada perubahan.

Karena memikirkan perasaan anak nanti, saya menjadi sangat berat untuk memutuskan bercerai sedangkan hati saya sudah mati. Di proses ini saya mengenal laki-laki lain dan berjanji akan menikahi saya jika sudah proses cerai, tapi saya juga ragu dengan kesungguhan pria ini. Apa yang baiknya saya lakukan?

(Ika, 32 Tahun)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawab:

Kartu Anda adalah Seven Cups, Five Swords, dan Eight Swords terbalik. Dari tebaran ini, kartu pertama mengindikasikan bahwa Anda masih sedih, jadi jangan memaksakan harus ada keputusan atau hal lain. Pisah rumah saja dulu jika perlu. Untuk kartu kedua, jangan percaya kata-kata orang lain karena ada kemungkinan dia mencari celah keuntungan saja. Motifnya tidak jelas. Anda sebaiknya meluruskan pikiran dan menyiapkan mental untuk menghadapi hari-hari ke depan. Dari keseluruhan kartu saya tidak melihat akan ada perubahan dari suami. Usahakan kalau Anda memutuskan hati Anda memang mantap karena hati anak akan mengikuti hati ibunya. Memang secara awam perceraian terlihat kurang baik, tapi kesehatan mental spiritual lebih penting dari sekedar jaga gengsi. (hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads