Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Perjodohan yang Membuat Tak Nyaman, Bagaimana Menyikapinya?

Hestianingsih - wolipop
Rabu, 21 Jun 2017 07:55 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Halo Mba Rani,

Saya wanita berusia 32 tahun dan saat ini masih melajang. Ibu saya sudah sangat ingin melihat saya menikah sampai-sampai dia mau menjodohkan saya dengan anak sahabatnya. Suatu hari ibu saya merencanakan pertemuan tanpa sepengetahuan saya dengan mengajak makan malam bareng keluarganya. Kami akhirnya berkenalan tapi saya tidak merasakan getaran apa-apa. Intinya saya biasa saja dengan anaknya. Saya pun sudah bilang ketidaksukaan saya dengan cara perjodohan seperti itu. Tapi sepertinya ibu saya masih berusaha mempertemukan lagi dengan dia.

Apakah saya salah karena tidak mau menurut orang tua untuk dijodohkan? Karena ibu saya terlihat galau melihat saya belum juga punya pasangan. Tapi saya tidak mau berhubungan dengan orang yang sama sekali tidak saya suka dan tertarik. Menurut Mba Rani apakah tahun ini saya akan bertemu jodoh yang klop di hati?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Vica, 32 Tahun)

Jawab:

Queen Swords terbalik, King Cups terbalik, Eight Wands terbalik adalah kartu-kartu Anda. Cobalah untuk tidak bereaksi jika Anda dihadapkan pada sesuatu hal yang tidak Anda sukai. Karena mungkin ide bahwa dijodohkan itu tidak menyenangkan, tetapi menanggapinya dengan tidak baik juga akan menyakiti perasaan ibu Anda. Jadi daripada saling menyakiti, maka lebih baik untuk tidak bereaksi. Karena argumenpun pada saat ini tidak akan dapat masuk ke pikiran ibu, yang sangat menginginkan anaknya punya pasangan.

Untuk saat ini kartu pertama memang mengindikasikan bahwa Andapun kehabisan akal, kartu kedua menandakan ketidak berdayaan namun hal ini lebih karena memang belum ada orang yang cocok. Kartu ketiga juga memperlihatkan bahwa belum waktunya untuk berkonsentrasi pada pasangan selama kinerja atau pekerjaan Anda juga butuh pemikiran yang serius. Kunci dari kondisi ini adalah tidak reaktif, jika memang diajak makan bareng nikmati saja makanannya, karena pada dasarnya Anda dan ibu harus netral dalam berpikir dan mau membuka diri jika perkenalan ini akan berimplikasi baik, maupun sebaliknya

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads