Sulitnya Menghapus Bayang-bayang Mantan Setelah 4 Tahun Berpacaran
Rani Dharma - wolipop
Kamis, 02 Feb 2017 18:16 WIB
Jakarta
-
Sulitnya Menghapus Bayang-bayang Mantan Setelah 4 Tahun Berpacaran
Kami mulai berpacaran saat semester akhir di kampus. Canda, tawa, sedih, dan sudah kami lewati saat-saat menyelesaikan kuliah dan mencari kerja, sampai kami settle di pekerjaan kami saat ini. Saya sebagai staff di Jakarta dan dia adalah deck officer yang harus melaut 6-8 bln, kami bertemu 1-3 bulan paling lama.
Kami berpisah karena kekhawatiran orang tua saya yang merasa kami sudah saling mengenal dan settle, namun tidak ada jenjang lebih lanjut yaitu keseriusan menikah. Saat dia ditanyakan oleh orang tua saya, dia hanya mejawab ada rencana tapi tidak waktu dekat. Orang tua saya pun tidak mempermasalahkan, hanya sudah agak tenang karena adanya komitmen ini. Selang beberapa hari dia menelefon saya dan memutuskan hubungan kami karena dia belum siap dan mungkin ada sedikit intervensi dari keluarganya yang bilang tidak menyetujui kami (padahal kami sudah menghabiskan waktu bersama 4 tahun bersama dan keluarga bereaksi baik dan tidak bermasalah). Janggal dan heran saya pun menginginkan pertemuan untuk berbicara soal hubungan ini, tapi katanya dia tidak bisa bertemu dengan saya dengan alasan tidak akan tega dengan semua ini.
Sudah 1 tahun yg lalu kami berpisah. Hanya say hello saat hari raya dan hari ulang tahun masing-masing. Kami pun melanjutkan hidup, saya berkerja di Jakarta dan dia kembali bekerja di laut.
Entah mengapa keterpurukan saya saat ini menjadi-jadi saat dia ada di Jakarta sekarang. Temannya terus meledek saya dan saat ibunya mengubungi saya, saya sangat menyadari bahwa saya masih sangat mengingat dia dan rindu dengannya. Saya merasa dan melihat pertemanan kami di sosial media sangat dingin dan dia tetap dingin juga dan tidak ada respon dengan saya. Kami saling beranggapan seperti ada dan tiada, seperti tidak mengenal satu sama lain. Bagaimana ini semua harus terjadi, apa masih ada kemarahan dan kekesalan yang masih tertinggal. Kami saat ini tidak pernah kontak baik sosial media atau pun bertemu.
Tolong arahan dan sarannya? Terima kasih.
(Ochy, 25 Tahun)
Jawab:
Kartu Anda di antaranya adalah Three of Airships terbalik, Five of Leviathans, dan Two of Leviathans. Bahwa masih adanya memori yang menyakitkan hati, hal ini tidak bisa dianggap enteng, justru banyak permasalahan, kemandekan hubungan dan rejeki, dan hal lainnya dikarenakan belum ikhlasnya manusia pada hal yang telah terjadi padanya. Dalam hati Anda berharap untuk dapat melampiaskan sakit hati Anda, namun Anda juga ingin terlihat bijaksana.
Hal pertama yang Anda harus lakukan adalah "menerima" semua hal yang sudah sterjadi pada diri Anda sebagai suatu pengalaman dari alam semesta. Mau dia atau orang tuanya kembali pada Anda ataupun tidak, nantinya bukan masalah lagi, selama Anda menerima kenyataan dan membuat rencana baru yang hanya melibatkan Anda. Tidak usah setengah-setengah. Kalau penasaran maka tanyakan langsung agar jelas. Namun jika tidak siap dengan jawaban orang tuanya, maka putuskan segala hubungan bahkan media sosial dan jalani hidup Anda. Jangan sia-siakan hari-hari Anda dengan memori dan angan-angan tak jelas. Kalau tidak sepertinya sepanjang hidup Anda hanya akan menjadi orang yang selelu menunggu. (hst/hst)
Kami mulai berpacaran saat semester akhir di kampus. Canda, tawa, sedih, dan sudah kami lewati saat-saat menyelesaikan kuliah dan mencari kerja, sampai kami settle di pekerjaan kami saat ini. Saya sebagai staff di Jakarta dan dia adalah deck officer yang harus melaut 6-8 bln, kami bertemu 1-3 bulan paling lama.
Kami berpisah karena kekhawatiran orang tua saya yang merasa kami sudah saling mengenal dan settle, namun tidak ada jenjang lebih lanjut yaitu keseriusan menikah. Saat dia ditanyakan oleh orang tua saya, dia hanya mejawab ada rencana tapi tidak waktu dekat. Orang tua saya pun tidak mempermasalahkan, hanya sudah agak tenang karena adanya komitmen ini. Selang beberapa hari dia menelefon saya dan memutuskan hubungan kami karena dia belum siap dan mungkin ada sedikit intervensi dari keluarganya yang bilang tidak menyetujui kami (padahal kami sudah menghabiskan waktu bersama 4 tahun bersama dan keluarga bereaksi baik dan tidak bermasalah). Janggal dan heran saya pun menginginkan pertemuan untuk berbicara soal hubungan ini, tapi katanya dia tidak bisa bertemu dengan saya dengan alasan tidak akan tega dengan semua ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah mengapa keterpurukan saya saat ini menjadi-jadi saat dia ada di Jakarta sekarang. Temannya terus meledek saya dan saat ibunya mengubungi saya, saya sangat menyadari bahwa saya masih sangat mengingat dia dan rindu dengannya. Saya merasa dan melihat pertemanan kami di sosial media sangat dingin dan dia tetap dingin juga dan tidak ada respon dengan saya. Kami saling beranggapan seperti ada dan tiada, seperti tidak mengenal satu sama lain. Bagaimana ini semua harus terjadi, apa masih ada kemarahan dan kekesalan yang masih tertinggal. Kami saat ini tidak pernah kontak baik sosial media atau pun bertemu.
Tolong arahan dan sarannya? Terima kasih.
(Ochy, 25 Tahun)
Jawab:
Kartu Anda di antaranya adalah Three of Airships terbalik, Five of Leviathans, dan Two of Leviathans. Bahwa masih adanya memori yang menyakitkan hati, hal ini tidak bisa dianggap enteng, justru banyak permasalahan, kemandekan hubungan dan rejeki, dan hal lainnya dikarenakan belum ikhlasnya manusia pada hal yang telah terjadi padanya. Dalam hati Anda berharap untuk dapat melampiaskan sakit hati Anda, namun Anda juga ingin terlihat bijaksana.
Hal pertama yang Anda harus lakukan adalah "menerima" semua hal yang sudah sterjadi pada diri Anda sebagai suatu pengalaman dari alam semesta. Mau dia atau orang tuanya kembali pada Anda ataupun tidak, nantinya bukan masalah lagi, selama Anda menerima kenyataan dan membuat rencana baru yang hanya melibatkan Anda. Tidak usah setengah-setengah. Kalau penasaran maka tanyakan langsung agar jelas. Namun jika tidak siap dengan jawaban orang tuanya, maka putuskan segala hubungan bahkan media sosial dan jalani hidup Anda. Jangan sia-siakan hari-hari Anda dengan memori dan angan-angan tak jelas. Kalau tidak sepertinya sepanjang hidup Anda hanya akan menjadi orang yang selelu menunggu. (hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Harus Bagaimana Saat Cinta Bertepuk Sebelah Tangan?
Konsultasi Tarot
Suka Sama Suka Tapi Belum Juga 'Ditembak', Kapan Kami Resmi Pacaran?
Konsultasi Tarot
Curiga Suami Digoda Wanita Lain, Bagaimana Nasib Hubungan Kami?
Konsultasi Tarot
Didemosi dan Mutasi Padahal Bukan Kesalahan Saya, Harus Bagaimana?
Konsultasi Tarot
Terlilit Utang yang Besar, Apakah Kelak Saya Bisa Melunasinya?
Most Popular
1
Momen Langka! Gwyneth Paltrow Tampil Bersama Apple & Moses di Karpet Merah
2
Foto Kejutan Ultah ke-27 Natasha Wilona, Masih Pakai Piyama & Tanpa Makeup
3
Foto: Sydney Sweeney Seksi ala Marilyn Monroe di Karpet Merah The Housemaid
4
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK
5
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
MOST COMMENTED











































