×
Ad

Viral Brand Lokal Jual Tas Rp 20 Ribu Jadi Rp 300 Ribu, Ditempel Logo Baru

Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 02 Apr 2024 04:00 WIB
Foto: TikTok @jiglyciouss
Jakarta -

Berkat kecanggihan teknologi, kini belanja online jadi makin mudah dan nyaman. Tapi sayangnya beli barang di e-commerce kadang berisiko saat kita tidak teliti membandingkan harga. Beberapa waktu lalu viral curhatan seorang pembeli yang kesal ketika menemukan logo tersembunyi di sebuah case laptop miliknya. Diduga sebuah brand menjual barang murah yang dipasarkan dengan harga mahal.

"Beberapa waktu lalu aku beli tas laptop harganya Rp 300 ribuan. Saat aku beli produknya nggak ada komplain sama sekali. Ketika pertama kali datang, aku suka karena tebal bahannya, jahitannya cukup rapi. Nah, tiba-tiba lem (logo brand) copot tahunya pas dibuka muncul merek lain," ujar TikToker dengan akun @jiglyciouss yang viral di TikTok.

Dalam video, Quenty Soft Sleeve Case yang awalnya dijual Rp 300 ribuan itu terlihat memiliki tulisan Rhobey di balik logo yang dijahit. Penasaran, wanita tersebut lalu mencarinya di situs pencarian dan menemukan bahwa Rhobey adalah nama brand lain. Mengejutkan, ia menemukan bahwa merek Rhobey menjual barang yang sama seharga Rp 17 hingga Rp 21 ribuan.


@jiglyciouss

Testimoni serupa juga diberikan beberapa pembeli lain. Seorang netizen @debby2772 mengaku membeli gesper dari Hamlin dengan harga Rp 700 ribuan. Tak berapa lama, ia menemukan logo brand lain yang diamplas dalam produk itu.

Sejak viral, netizen pun kemudian mulai mencari dan membandingkan barang-barang dari Hamlin dengan produk brand lain. Ditemukan sebuah tas pria yang dijual Rp 900 ribuan sedangkan di toko asli hanya Rp 50 ribuan. Sedangkan dompet wanita dijual Rp 600 ribuan sedangkan di brand lain hanya Rp 9 ribu.

Brand Hamlin dan pemiliknya tentu langsung jadi sorotan netizen. Jenama itu sendiri diketahui berasal dari Indonesia di bawah naungan PT Rimas Usaha Jaya yang berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat dan baru berdiri pada 2019. Mengusung konsep 'simply yet elegant', Hamlin tampaknya menargetkan pasar menengah ke atas karena itu menjual barangnya dengan mahal.

Viral Brand Hamlin Foto: TikTok @jiglyciouss

Sebenarnya praktek menjual kembali barang dengan menempel logo brand baru seperti yang dilakukan Hamlin bukan hal yang aneh lagi. Namun kasus ini menjadi perbincangan dan mengundang hujatan karena perbandingan harganya sangatlah jauh. Pihak Hamlin sendiri telah membuat klarifikasi dan mengatakan ada kesalahan dari produsen.

"Kami telah mengambil langkah proaktif dengan secara tegas menegur produsen yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut," ungkap pihak dalam kutipan klarifikasi.

Dilansir CNBC, posisi direktur utama di PT Rimas Usaha Jaya dipegang oleh Riandi Oktovian. Sebelum menekuni bisnis ritel fesyen, ia pernah berbisnis jual-beli laptop bekas. Cukup terkenal di media sosial, kini Riandi masih mengunci akunnya karena kontroversi tersebut. Sebelumnya Riandi pun pernah mengaku bahwa penjualan produk fashion tetap laris manis saat pandemi. Brand Hamlin sendiri disebut meraup omzet hingga tiga digit setiap bulan.




(ami/ami)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork