Lockdown Dilonggarkan, Warga Shanghai 'Serbu' Butik Prada Hingga Hermes
Shanghai sempat menerapkan aturan lockdown akibat merebaknya pandemi COVID-19. Dua bulan berselang, aturan tersebut dilonggarkan dan warga pun bisa kembali beraktivitas.
Ada fenomena unik yang terjadi di Shanghai pasca-lockdown. Warga yang terkungkung selama 60 hari langsung 'menyerbu' butik high-end di hari pertama lockdown dicabut.
Seperti dilaporkan Insider, toko-toko dan pusat perbelanjaan di Shanghai kembali dibuka pada Rabu (1/6/2022). Dalam waktu singkat, antrean mengular di depan gerai fashion high-end seperti Prada, Dior, Louis Vuitton hingga Hermes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih membeli keperluan pokok, para warga Shanghai ini memilih 'balas dendam' karena dilarang keluar rumah dengan belanja barang mewah. Tak hanya butik fashion, toko perhiasan elit seperti De Beers juga ramai pembeli.
"Kami sangat bersemangat melihat para pelanggan kembali ke toko dan kebanyakan tertarik dengan cincin berlian satu-karat kami," kata salah satu manajer toko De Beers, dikutip dari South China Moring Post.
Setelah puas belanja, warga Shanghai pun beramai-ramai mengunggah barang belanjaan mereka di media sosial Weibo, dengan tagar 'Shanghai is back'. Salah seorang pengguna Weibo memamerkan sepasang kacamata Prada yang baru ia beli. Ada pula yang membeli dua tas Louis Vuitton.
Pengguna Weibo lainnya melaporkan secara langsung antrean panjang yang terjadi di sejumlah butik high-end.
"Belanja untuk balas dendam di Shanghai berarti adalah antrean yang panjang di luar toko Hermes. Wanita di depan saya ini membawa dua tas besar Louis Vuitton," tulisnya.
Tidak heran jika warga di sana berbondong-bondong membeli barang mewah sebagai bentuk 'balas dendam' atau kepuasan. Shanghai dikenal sebagai pusat keuangan China dengan 26 juta populasi penduduk.
Shanghai juga disebut-sebut sebagai kota terkaya di China. Penduduk di sana sering kali dideskripsikan berkemampuan finansial lebih dan sangat memerhatikan perkembangan mode.
Sebelumnya Shanghai sempat dihantam COVID-19 yang membuat pemerintah mengambil langkah cepat untuk menerapkan lockdown total. Meskipun lockdown dilonggarkan, masih ada sejumlah aturan yang wajib dipatuhi.
Setiap orang harus berstatus hijau di masing-masing ponselnya. Hal itu menandakan orang tersebut bebas dari COVID-19. Ketentuan ini berlaku jika ingin keluar rumah. Selain itu, setiap orang yang mau naik angkutan umum, masuk ke bank, hingga mall harus menunjukan hasil tes negatif PCR yang berlaku dalam 72 jam.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Tren Belanja Perhiasan Emas Second, Ini Tipsnya Agar Tidak Tertipu Toko
Toko Perhiasan The Palace Hadir di Papua, Buka Toko di Paragon Square Sorong
Prada hingga Louis Vuitton Rp 5,5 Juta di Bazaar Tas Branded Grand Indonesia
Cuma 1 Hari! METRO Tawarkan Extra Diskon di Christmas Wonder 2025
8 Lip Gloss Terbaik untuk Bibir Gelap & Two-Toned Lips
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis











































