Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Shopping Queen

Day 1: Selamat Datang di Bangkok!

Elizabeth Caesaria Putri - wolipop
Kamis, 12 Mei 2011 00:04 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Tim Bangkok di Suvarnabhumi
Jakarta -

Selasa (10/5/2011), tim kami berangkat menuju Bangkok, didampingi Eya dari Wolipop. Setelah selesai foto-foto untuk profil finalis Shopping Queen, saya bergegas menuju bandara karena takut jalanan macet. Ternyata Jakarta yang ganas hari itu sedang jinak, lancar cyin!

Begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta, semangat makin membara. Keadaan bandara pun tidak terlalu 'menggila' malam itu, sepi dan loket check in kosong melompong. Sempat terpikir, "jangan-jangan hanya kami bertiga yang berangkat". Ternyata pikiran saya salah, pesawat sudah penuh dan kami kebagian duduk di belakang. Nasib.

Pesawat yang kami tumpangi cukup nyaman. Saya pun tertidur pulas. Terbangun sesaat untuk menikmati sepotong roti isi srikaya dari maskapai tersebut. Lalu tidur lagi tiba-tiba sudah sampai di terminal 1 bandara Changi, Singapura. Kami tiba pada pukul 00.20 waktu Singapura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Singapura kami melanjutkan penerbangan ke Bangkok. Sayangnya penerbangan kami ke Bangkok pukul 07.15 keesokan harinya, jadilah kami tidur di bandara. Untung Changi merupakan bandara yang sangat nyaman. Transit 7 jam jadi tak masalah, malah kalau bisa lebih. Ampuuun! Kami memutuskan untuk menunggu di Passenger Lounge di lantai 2. Tempat tersebut memang diperuntukkan untuk penumpang yang 'terdampar'.

Setelah sibuk memakai fasilitas komputer dan internet, makan, ngobrol, mondar-mandir, akhirnya kami semua tertidur di sofa. Saat itu rasanya tidak terbayang apa yang akan dilakukan di Bangkok, yang kami mau cuma tidur dan tidur. Tetapi sebelum mencapai deep sleep, badan ini sudah dipaksa bangun lagi. Saatnya terbang ke Bangkok. Tepat pukul 07.15 waktu Singapura, pesawat kami tinggal landas.

Dari awal ada hal yang kami khawatirkan. Konon katanya hampir sebagian masyarakat Bangkok tidak bisa berbahasa Inggris. Ditambah dengan tulisan yang lebih mirip cacing meliuk. Harap-harap cemas, akhirnya kami sampai juga di Bangkok.

Oh, bandara Suvarnabhumi, Bangkok ternyata begitu indah. Tidak kalah dari Changi dan menang dari Soekarno-Hatta, Jakarta. Suvarnabhumi begitu besar dan bersih. Bangunannya mayoritas terbuat dari kaca bening. Sehingga bandara tersebut terlihat luas dan modern. Karena kekaguman yang berlebihan maka kami lupa dengan kekhawatiran tadi. Lagipula kekhawatiran kami tidak banyak terbukti atau mungkin belum terbukti. Kami masih dalam lingkungan bandara, yang tentu saja tak asing dengan bahasa Inggris.

Petunjuk arah di Suvarnabhumi sangat jelas. Tulisan mirip cacing (sebutan saya untuk tulisan Thailand) selalu disertai tulisan latin. Bagian imigrasi pun kami lewati dengan lancar. Bahkan bagasi kami muncul dengan cepat. Seakan koper-koper itu rindu dengan tuannya setelah semalaman berpisah. Akhirnya dengan lega kami mengucapkan pada diri sendiri "Selamat datang di Bangkok!".

Apa yang kami lakukan setelah itu? Tunggu artikel selanjutnya!

(fta/fta)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads